kievskiy.org

Ironi PJJ: 171,998 Siswa di Jakarta Butuh Bantuan Smartphone, 67,907 Siswa Tidak Memiliki HP

Ilustrasi sekolah daring.
Ilustrasi sekolah daring. /Dok.Sekolah Murid Merdeka

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini masih melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk menghindari penyebaran Covid-19 di sekolah.

Namun demikian, berdasarkan data yang diperoleh Pikiran-Rakyat.com dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta, ada sebanyak 171,998 siswa yang membutuhkan bantuan gawai untuk memudahkan kelancaran pembelajaran dari rumah.

Bila dirinci, kepemilikan gawai peserta didik di DKI Jakarta sebanyak 22,904 siswa Sekolah Dasar (SD) tidak memiliki gawai, sementara 81,407 terpaksa harus berbagi sehingga total 104,311 siswa SD di Jakarta membutuhkan bantuan gawai.

Untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), sebanyak 21,294 siswa tidak memiliki gawai; 15,574 siswa harus berbagi, sehingga 36,868 SMP di Jakarta membutuhkan bantuan gawai.

Baca Juga: BPS Catat Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen sesuai Prediksi, Berkat Kebijakan Pemerintah termasuk PSBB

Kemudian untuk siswa di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), sebanyak 3,141 siswa tidak memiliki gawai, sementara 1,430 siswa terpaksa harus berbagi. Sehingga 4,571 siswa di jenjang SMA membutuhkan bantuan gawai.

Selanjutnya, ada sebanyak 17,604 siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tidak memiliki gawai dan 3,093 harus berbagi. Dengan begitu ada sebanyak 20,697 siswa tingkat SMK membutuhkan bantuan gawai.

Lebih lanjut, ada sebanyak 536 siswa di tingkat Sekolah Luar Biasa (SLB) di Jakarta tidak memiliki gawai dan 1,463 terpaksa harus berbagi sehingga total 1,999 siswa di tingkat SLB membutuhkan bantuan gawai.

Lalu, sebanyak 2,428 PKBM tidak memiliki gawai dan 1,124 terpaksa harus berbagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat