kievskiy.org

Keengganan Vaksin di Kalangan Anak Bisa Jadi Pembelajaran, Kamanto: Betapa Pandemi Ini Jadi Sangat Sosiologis

ILUSTRASI pandemi Virus Corona (Covid-19).*
ILUSTRASI pandemi Virus Corona (Covid-19).* /Pexels/Anna Shvets Pexels

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum AP3SI Prof.  Dr.  Elly Malihah, M. Si menuturkan bahwa dunia saat ini telah berubah, dan dunia pendidikan harus beradaptasi dengan perubahan itu. Penelitian-penelitian tak boleh hanya berakhir di rak perpustakaan atau di jurnal. Harus bisa dihilirisasi untuk kebermanfaatan yang lebih luas. 

Hal tersebut disampaikan dalam Lokakarya "Membumikan Materi Pembelajaran Sosiologi/Ilmu Sosial di Era Pandemi". Selain lokakarya dijalin juga kerja sama Asosiasi Profesi Pendidik dan Peneliti Sosiologi Indonesia (AP3SI) dengan  Zenius Education. Elly Malihah, mengatakan di era digital saat ini,  kerjasama menjadi sebuah keharusan.

"Kami menyambut baik kerjasama ini terkait pengembangan kompetensi bagi anggota AP3SI dan juga masyarajat umum.  Jadi kita coba refleksi selama proses belajar dan penelitian yang jita lakukan,  dari pembelajaran ini apakah peserta didik memahami, tidak sebatas teoritis dan tak sekadar paham saat ujian," kata Elly, dalam siaran pers,  Selasa 24 Agustus 2021.

Sementara itu, Prof. Kamanto Sunarto, S.H., Ph.D, Guru Besar Emeritus Departemen Sosilogi FISIP UI menuturkan, di era pandemi banyak hal terjadi dan bisa diambil untuk menjadi contoh untuk bahan pembelajaran sosiologi. Dengan begitu sosiologi bisa makin membumi.

Baca Juga: Ada Hunian di Drainase Kota Bandung, Netizen: Apartemen Underground

"Di media massa, media sosial banyak informasi yang bisa diambil untuk pembumian konsep-konsep dasar sosiologi. Keengganan untuk divaksinasi salah satunya di kalangan anak menjadi salah satu masalah yang dihadapi," tutur Kamanto. 

Tak hanya terjadi di Indonesia, sejumlah masalah dampak pandemi juga terjadi di seluruh negara dunia. Bahkan di negara-negara majubseperti Amerika Serikat. 

"Kalau baca situasi di luar pun di Amerika misaonya, terjadi pro dan kontra terkait vaksin,  masker,  dan lainnya. Bukan karena ketidaktahuan atau ketakutan terhadap jarum suntik seperti di kita, di sana masalahnya mereka yang anti masker anti vaksin adalah orang-orang berpendidikan, bahkan ada Gubernur yang jelas-jelas melarang warganya pakai masker, " tuturnya. 

Menurut Kamanto, betapa pandemi ini menjadi sangat sosiologi dan berdampak terhadap semua aspek kehidupan sosial. Dunia pendidikan bisa mengambil itu sebagai bahan pembelajaran, penelitian, kajian, dan lain-lainnya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat