SUMEDANG, (PRLM).- Anggota DPR RI Komisi XI asal Sumedang, Dony Ahmad Munir meminta kepada Pemkab Sumedang untuk lebih cekatan memajukan bidang pendidikan. Pasalnya, dilihat dari angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Sumedang baru mencapai 7 tahun. Artinya, rata-rata masyarakat di Kabupaten Sumedang hanya mengecap pendidikan sampai kelas 1 SMP. Padahal, angka rata-rata lama sekolah menjadi salah satu indikator penilaian angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di bidang pendidikan. “Di Malaysia sudah sampai SMA. Bahkan di Eropa rata-rata sudah sampai perguruan tinggi,” kata Dony Ahmad Munir di sela-sela acara “Program Bina Mandiri Penyerahan Bantuan Sarana Pendidikan” bertema “Spirit Memakmurkan Negeri” di aula Pondok Pesantren Al-Ma’mun di Dusun Gunung Datar, Desa Gunturmekar, Kecamatan Tanjungkerta, Jumat (22/1/2016). Hadir Vice President Region VI Jawa I PT Bank Mandiri Persero Tbk Rahmat Widianto dan Catur Sigit Hartono, Kepala Cabang Bank Mandiri Sumedang Dewi Irianawati, Pimpinan Pontren Al-Ma’mun Hasan Manshur, Perwakilan Pondok Pesantren Darul Hikmah Tanjungkerta, para santri dan santriwati dan tamu undangan penting lainnya. Bantuan sarana pendidikan, secara resmi diserahkan Vice President Region VI Jawa I PT Bank Mandiri Persero Tbk Rahmat Widianto dan Catur Sigit Hartono kepada Pimpinan Pontren Al-Ma’mun Hasan Manshur serta perwakilan Pontren Darul Hikmah Tanjungkerta. Bantuan itu, berupa uang tunai Rp 100 juta untuk pembangunan pos satpam dan ruang tamu santri di Pontren Al-Ma’mun dan Rp 75 juta untuk pembangunan ruang kelas baru di Pontren Darul Hikmah. Menurut Dony, ada beberapa faktor yang menyebabkan minimnya angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Sumedang. Selain masih terkendala beratnya biaya sekolah, juga masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mengecap pendidikan tinggi. Meski di Kabupaten Sumedang sudah diterapkan kebijakan biaya sekolah gratis sampai SMA, masih ada berbagai pungutan untuk pembelian sarana pendidikan dan biaya kegiatan penunjang. Kondisi itu memberatkan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya. “Tingkat kesadaran masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke jenjang pendidikan tinggi, juga masih kurang di Sumedang ini. Bahkan masih ada anggapan keliru di masyarakat tentang pendidikan. Contohnya, buat apa sekolah tinggi-tinggi, toh akhirnya bekerja juga. Yang sekolah tinggi juga, masih banyak yang nganggur. Ini pemahaman keliru yang mesti diluruskan oleh pemerintah daerah,” ujarnya. Dikatakan, guna mendorong supaya angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Sumedang meningkat, Pemkab Sumedang harus responsif mendekatkan pendidikan ke pelosok perkampungan. Bahkan sarana pendidikan, seperti sekolah harus didekatkan dan diperbanyak di daerah pelosok. Sebab, minimnya angka rata-rata lama sekolah lebih banyak di daerah pelosok. Pemda harus menyisir anak-anak seusia sekolah di daerah pelosok yang putus sekolah dan tak melanjutkan sekolahnya ke jenjang lebih tinggi. “Kalau masih ada anak-anak yang tidak sekolah, cepat bantu mereka untuk kembali melanjutkan sekolahnya, bila perlu sampai ke perguruan tinggi. Untuk para orang tua juga, harus diberi peluang pendidikan dengan mengikuti program kejar paket B dan C. Tidak ada kata terlambat untuk mengecap pendidikan dan mencari ilmu pengetahuan seluas-luasnya,” tutur Dony. (Adang Jukardi/A-88)***
Rata-rata Lama Sekolah di Sumedang Masih Rendah
VICE President Region VI Jawa I PT Bank Mandiri Persero Tbk Rahmat Widianto (kiri) secara simbolis menyerahkan bantuan sarana pendidikan kepada Pimpinan Pontren Al-Ma’mun Hasan Manshur (kedua kanan) disaksikan anggota DPR RI Komisi XI asal Sumedang, Dony Ahmad Munir (ketiga kanan) pada “Program Bina Mandiri Penyerahan Bantuan Sarana Pendidikan” di aula Pondok Pesantren Al-Ma’mun di Dusun Gunung Datar, Desa Gunturmekar, Kecamatan Tanjungkerta, Sumedang, Jumat (22/1/2016).*
Terkini Lainnya
Tags
angka
rata-rata
Lama
sekolah
sumedang
rendah
Artikel Pilihan
Terkini
10 Manfaat Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah, Jangan Sampai Menyesal!
10 Ide Kegiatan MPLS SD 2024, Seru dan Interaktif bagi Calon Siswa Baru
Merawat Kearifan Lokal di Sekolah Adat Pesinauan Komunitas Osing Banyuwangi
100 Teka-teki MPLS dan Artinya, Jangan Sampai Salah Tebak
Ini Dokumen yang Diperlukan untuk Daftar Beasiswa PMDSU 2024
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Profil Dewi Paramita, Mantan Kekasih Ibrahim Risyad Sebelum Menikah dengan Salshabilla Adriani
Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Batang Jawa Tengah Sore Ini
Prediksi Skor Argentina vs Kanada di Copa America 10 Juli 2024: Kondisi Tim, Head to Head, dan Susunan Pemain
Prediksi Skor Spanyol vs Prancis Euro 10 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain
Ibrahim Risyad Diduga Cinlok dengan Salshabilla Adriani Saat Masih Pacaran dengan Dewi Paramita
Perjalanan Cinta Ibrahim Risyad dan Salshabilla Adriani, Dikabarkan Menikah Hari Ini 7 Juli 2024
Pegi Setiawan Dibebaskan Hari Ini, Hakim: Status Tersangkanya Tidak Sah
Jawaban Polri Setelah Pegi Setiawan Dinyatakan Bebas dan Gugur sebagai Tersangka Kasus Vina Cirebon
11 Program Pemerintah Pakai Singkatan Nyeleneh: Siska Ku Intip, Mas Dedi Memang Jantan, dan Jebol Ya Mas
Indonesia Diguncang Gempa 8 Kali Hari Ini 7 Juli 2024, Paling Kencang di Batang Jateng
Kabar Daerah
Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Bandung Barat Hari Ini Selasa, 9 Juli 2024 Ada di Tiga Lokasi
Jadwal SIM Keliling Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) Hari Ini Selasa 9 Juli 2024
Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Cianjur Hari Ini Selasa, 9 Juli 2024 Ada di Tiga Lokasi
Prakiraan Cuaca Tangerang Raya Selasa 9 Juli 2024: Siang Hujan Ringan Sementara Malam Hujan Sedang
Kampung Pecinan, Wisata Kuliner Malam Unik di Kota Mojokerto yang Menggoda Selera
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022