kievskiy.org

LIPI Membina Generasi Muda Tanamkan Budaya Meneliti

JAKARTA, (PRLM).- Penanaman budaya meneliti bagi generasi muda menjadi fokus Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Bersama “British Council” melalui program Newton Fund, serta Intel Indonesia, LIPI akan menggelar Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) ke-48 dan National Young Inventor Award (NYIA) ke-9/2016. Melalui kompetisi ilmiah ini, LIPI melakukan pembinaan generasi muda sebagai salah satu upaya meningkatkan daya saing Indonesia pada masa depan dan mendorong percepatan inovasi. Sekretaris Utama LIPI Siti Nuramaliati Prijono menuturkan, sejak didirikan pada 1967, LIPI telah menempatkan pentingnya peningkatan kapasitas masyarakat, terutama pemuda, dalam pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. “Salah satunya dengan menyelenggarakan kegiatan kompetisi ilmiah seperti LKIR dan NYIA ini, dengan harapan mereka bisa berpikir kritis tumbuh menjadi peneliti yang andal dan mampu menjadi motor pembangunan bangsa,” ujar Siti sebagaimana dalam keterangan yang diperoleh, Minggu (6/3/2016). Dijelaskan, kedua kompetisi ilmiah itu merupakan sarana untuk menemukan penemu muda yang berbakat, sehingga kemudian dapat dikompetisikan dalam ajang yang lebih tinggi lagi, seperti Intel International Science and Engineering Fair (IISEF) di Amerika Serikat yang didukung penuh oleh Intel Indonesia dan kunjungan sains ke Edinburgh International Science Festival di Inggris didukung oleh British Council untuk pemenang LKIR, serta International Exibition for Young Inventors (IEYI) di Hongkong dan ASEAN Student Science Project Competition di Thailand bagi pemenang NYIA. Menurut Siti, Indonesia masih memiliki kelangkaan pada kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni untuk berakselerasi mengembangkan iptek. “Kompetisi ilmiah sangat penting diselenggarakan agar bisa menemukan calon inventor muda untuk memenuhi kelangkaan kapasitas SDM tersebut,” jelasnya. Hasil penelitian para peneliti muda nantinya akan dibagi ke dalam beberapa kategori, seperti bidang Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH), Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK), Ilmu Pengetahuan Teknik dan Informatika (IPT), serta Ilmu Pengetahuan Kebumian dan Maritim (IPK). Proposal yang didaftarkan nantinya akan melewati proses seleksi, pembinaan oleh peneliti LIPI, "exhibition" dan penjurian, dan pemilihan karya terbaik. Kepala Biro Kerja Sama, Hukum dan Humas LIPI Nur Tri Aries Suestiningtyas menyampaikan apresiasinya kepada British Council dan Intel Indonesia yang beberapa tahun terakhir bersama LIPI telah memberikan perhatian khusus dalam pembinaan minat peneliti remaja. “Kami sangat terbuka bagi pihak mana pun yang ingin berpartisipasi pada rangkaian penyelenggaraan kompetisi ilmiah, baik dari instansi swasta maupun pemerintah,” katanya. Dia berharap ke depannya ide-ide yang diajukan para peneliti muda bisa semakin inovatif dan memberikan kontribusi yang baik untuk masa depan. Berbeda dengan tahun lalu, bersamaan dengan penyelenggaraan kompetisi ilmiah tahun ini, LIPI juga akan menyelenggarakan Indonesia Youth Science Festival (IYSF). Festival ini meliputi workshop dan talkshow, science show, science art, science movies dan gathering alumni LKIR. Rencananya, rangkaian Kompetisi Ilmiah LIPI ini akan diselenggarakan pada 22-26 Agustus 2016 mendatang. Pendaftaran keikutsertaan dalam ajang Kompetisi Ilmiah LIPI melalui website www.infokompetisi.lipi.go.id secara online untuk LKIR paling lambat pada 1 April 2016, dan NYIA pada 11 Juli 2016.(Agus Ibnudin/A-147)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat