kievskiy.org

Meski Listrik Sempat Mati Peserta UNBK tak Panik

SINGAPARNA,(PR).-Pelaksanaan hari pertama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sekolah Menengah Atas Negeri 1, Senin 4 April 2016 sempat diwarnai ketegangan. Server jaringan UNBK di salah satu SMA penyelenggara UNBK di Kabupaten Tasikmalaya ini mati akibat pasokan listrik kurang saat ujian sedang berlangsung. Beruntung, kondisi tersebut hanya terjadi selama kurun waktu 10 menit. Sehingga para siswa dapat kembali melanjutkan mengerjakan soal ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia.

"Matinya karena listriknya enggak kuat. Solusinya terus pendingin ruangannya dimatikan, baru bisa lagi," ucap Pengawas UNBK SMA N 1 Singaparna, Aleh Soleh saat dijumpai "PR" di sela-sela ujian. Aleh mengungkapkan, meskipun server sempat terputus, 102 siswa yang mengikuti UNBK sesi pertama tidak panik. Menurut Aleh, mereka sudah terbiasa dengan kondisi seperti itu karena sudah melakukan uji coba beberapa kali.

"Mereka tidak panik, karena walaupun mati server waktunya pengerjaan ujiannya tidak berkurang. Siswa tinggal log in kembali dan melanjutkan mengerjakan soal," kata dia. Sementara itu, Kepala SMA N 1 Singaparna Anda Sujana menuturkan, setelah kejadian itu, petugas dari Perusahaan Listrik Negara langsung melakukan pengecekan aliran listrik di sekolah mereka. Hal itu dilakukan supaya kejadian server mati tidak terulang kembali di sesi kedua.

"Kalau dari segi kekuatan listrik sih sebenarnya kuat, dayanya mencapai 42.000 watt. Kami khawatir ada aliran listrik yang bermasalah, jadi kita minta diperiksa ulang," ucap Anda. Anda mengatakan, di SMA N 1 Singaparna terdapat 307 siswa yang mengikuti UNBK. Ujian pun dibagi menjadi tiga sesi di mulai pukul 07.30, 10.30 dan pukul 13.00.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat