kievskiy.org

Soal Kartu Ujian Paket C, Susi Pudjiastuti Tidak Diistimewakan

CIAMIS,(PR).- Beredarnya kartu ujian kesetaraan Paket C tahun 2016-2017 atas nama Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan, menimbulkan kehebohan. Namun, hal tersebut bukan sesuatu yang aneh karena namanya sudah tercantum dalam Daftar Pokok Pendidikan (Dapodik) serta sudah memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN). "Nama Beliau (Susi Pudjiastuti) sudah masuk Dapodik dan punya NISN. Sudah legal sehingga kartu ujiannya tetap dicetak. Siapaun orangnya, bukan hanya Bu Susi, yang sudah memiliki NISN, akan keluar kartu ujiannya," tutur Direktur Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Pandu Mandiri, Ciamis, Didi Ruswendi, Selasa 18 April 2017. Bahkan, ketidakhadiran Susi Pudjiastuti saat berlangsungnya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Paket C yang diadakan di SMAN 1 Ciamis dinilai wajar. Alasannya, karena sebelumnya, tahun 2016, yang bersangkutan sudah menyatakan mengundurkan diri. Hal itu disampaikan setelah Susi mendapat gelar doktor honoris causa dari Universitas Diponegoro, Semarang. "Karena masih tercantum, seperti halnya siswa lainnya juga sudah dipersiapkan meja kursi berikut perangkat komputer untuk ujian tapoKarena sudah mengundurkan diri, Bu Susi tidak hadir saat ujian. Untuk memastikan, dua hari sebelum ujian, saya juga telefon untuk memastikan hadir tidaknya Bu Susi," ujarnya. Didi Ruswendi menyatakan, sejak pertama mendaftar sebagai siswa Paket C di PKBM Bina Pandu Mandiri, Susi Pudjiastuti tidak minta diistimewakan atau dibedakan dengan siswa lainnya. Bahkan ketika mendaftar pada 2015, dia juga minta agar hal tersebut tidak dipublikasikan. Seperti halnya siswa lain, saat mendaftar, Susi melengkapi persyaratan. Beberapa persyaratan yang diterima di antaranya adalah ijazah SMP di Pangandaran dan transkrip nilai kelas 1 SMA. Dengan demikian, Susi ditempatkan masuk kelas II SMA. "Saat bertemu di Jakarta, saya katakan, Bu, tahun depan ikut ujian saja. Beliau menjawab, Saya tidak mau, ikut prosedur saja, buat apa cepat lulus, ijazah apa buat saya. Saya selalu terkenang dengan ungkapan tersebut," kata Didi Ruswendi. Saat ujian semester, Susi Pudjiatuti melaksanakan ujian di Jakarta. Hal tersebut, kata Didi, tidak menjadi masalah karena PKBM Bina Pandu Mandiri sudah beberapa tahun terkahir menerapkan model pembelajaran e-learning. Dengan demikian, pembelarajan dapat dilaksanakan di rumah atau kantor dan tempat berbeda. "Bu Susi juga ikut ujian semester. Dalam perjalanan waktu, Beliau mendapat gelar doktor honoris causa dari Undip. Beberapa waktu kemudian, melalui utusannya, beliau menyatakan mengundurkan diri, termasuk mengucapkan terima kasih," ujarnya. Dua hari sebelum berlangsungnya UNBK Paket C, hari pertama, Sabtu 15 April 2017, Didi juga menghubungi Susi Pudjiastuti untuk memastikan kehadirannya. "Saya juga menerima telefon dari pejabat kementerian Pendidikan yang meminta agar terus memantau, siapa tahu Bu Susi datang (iukut ujian)," tutur Didi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat