kievskiy.org

PAUD Bukan Hanya Sarana Bermain Anak di Bawah Usia Sekolah

JAKARTA, (PR).- Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) semakin mendapat perhatian dari pemerintah pusat. PAUD tidak lagi hanya dianggap sebagai sarana bermain bagi anak di bawah usia sekolah. Namun, juga sebagai fondasi awal program penguatan pendidikan karakter. 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, hampir semua negara maju sudah memperlakukan PAUD dengan sangat baik. Mulai dari sisi anggaran atau pun kualitas guru dan tenaga kependidikannya. Menurut dia, peningkatan kualitas dan kuantitas PAUD masuk dalam program prioritas tahun depan.

“Indonesia akan mengembangkan PAUD universal. PAUD di Kabupaten Bogor akan menjadi model percontohannya. Kami memilih Kabupaten Bogor karena kondisi pendidikan di sana masih membutuhkan perhatian khusus,” ucap Muhadjir setelah meluncurkan program kerja sama antara Ditjen PAUD dan Pendidikan Masyarakat Kemendikbud dengan UNICEF dan IKEA, di Kantor Kemendikbud Senayan, Jakarta, Rabu, 30 Agustus 2017.

Muhadjir menuturkan, kualitas PAUD masih banyak yang belum berstandar nasional. Baik dari segi infrastruktur atau pun kualitas gurunya. Ia mengatakan, komitmen pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas PAUD di antaranya terlihat dari kebijakan anggaran.

Anggaran untuk PAUD naik

Dalam kurun dua tahun terakhir, anggaran yang digelontorkan ke Ditjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud naik dari Rp2,55 triliun menjadi Rp3,5 triliun pada 2017. “Anggaran untuk PAUD tahun depan saya usahakan naik lagi,” katanya. 

Muhadjir mengatakan, peningkatan kualitas pengembangan anak usia dini menjadi komitmen seluruh negara anggora Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Dengan demikian, akan banyak dana swasta dan bantuan negara lain yang siap membantu Indonesia membenahi PAUD.

“Mewakili pemerintah, saya berterima kasih kepada IKEA Foundation yang menyampaikan bantuan sebesar 3 juta Dollar US untuk membantu memberikan layanan terbaik di 100 PAUD dan TK di Kabupaten Bogor, dengan memperbaiki lingkungan PAUD agar aman dan nyaman bagi anak-anak usia dini. Juga untuk meningkatkan kapasitas guru, tenaga kependidikan, kelompok orang tua dan masyarakat," ujarnya.

Dirjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud Harris Iskandar mengatakan, saat ini pemerintah telah melaksanakan gerakan nasional PAUD berkualitas. Gerakan ini untuk mendorong setiap anak usia dini mengikuti PAUD satu tahun prasekolah dasar. Hal ini untuk mendukung terwujudnya wajib belajar 9 tahun berkualitas.

APK PAUD

“Saat ini APK (angka partisipasi kasar) PAUD telah menunjukkan persentase yang cukup baik yaitu 72,35 persen, walaupun masih ada yang di bawah rata-rata APK nasional,” ujarnya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat