kievskiy.org

Program Studi Ditambah, UPI Ubah Kuota Penerimaan Mahasiswa

BANDUNG, (PR).- Komposisi penerimaan mahasiswa baru di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) berubah. Untuk jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dengan alokasi 35%, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 39%, dan Seleksi Mandiri 26%.

Penentuan komposisi itu tidak menyalahi aturan yang mematok kuota minimal 30% untuk tiga jalur penerimaan tersebut. Wakil Rektor I Bidang Akademik UPI Solehuddin mengemukakan, tahun ini UPI akan menerima 7.829 mahasiswa baru.

“Dibandingkan tahun lalu, ada kenaikan dengan selisih sedikit. Ada selisih 113 orang. Tahun lalu sekitar 7.716 orang,” katanya dalam jumpa pers di kampus UPI Jalan Setiabudi, Senin 15 Januari 2018.

Tahun lalu pun, pendaftar ke UPI cukup besar yaitu mencapai 104.000 orang. Tapi, kata Solehuddin, tidak semuanya yang daftar ulang. Ada sekitar 7-10% yang tidak daftar ulang. “Ini merugikan orang lain karena kursi tersebut harus dibiarkan kosong setelah peserta yang lolos tidak daftar ulang,” ucapnya.

Direktur Akademik Dadang Anshori mengatakan, peserta yang tidak daftar ulang itu biasanya disebabkan karena pindah ke sekolah kedinasan, sekolah di luar negeri, dan daftar ganda.

“Semestinya anak-anak yang memiliki minat serius yang daftar dan masuk UPI. Jangan sampai telah mendaftar kursi dikosongkan karena memilih prodi lain,” ujarnya.

Dadang juga mengimbau agar pihak sekolah mengisi data dan mengarahkan siswanya yang benar-benar berminat kuliah di UPI.

Program studi baru

Dadang menyebutkan saat ini, UPI juga membuka prodi keperawatan diploma di Sumedang. Prodi ini merupakan integrasi dari sekolah tinggi keperawatan di bawah pemerintah daerah. Penerimaannya dimulai 2018 dengan kuota 120 mahasiswa baru.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat