kievskiy.org

Muhadjir Minta Kampus Cari Duit Sendiri: Tarik Biaya Tinggi Saat Wisuda, Pasti Orang Mau

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) sekaligus mantan Mendikbud Muhadjir Effendy
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) sekaligus mantan Mendikbud Muhadjir Effendy /Pikiran Rakyat/Muhammad Ashari

PIKIRAN RAKYAT - Menko PMK Muhadjir Effendy menilai Perguruan Tinggi, khususnya Negeri (PTN) harus bisa mencari uang sendiri. Hal itu disampaikannya saat rapat bersama Komisi X DPR, dalam kapasitasnya sebagai mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) pada Selasa, 2 Juli 2024 kemarin.

“Jadi menurut saya, PTN kita itu memang tax spender boy..biasanya belanja, tidak biasa cari uang. Jadi harus ada perubahan karakter. Ajari mereka untuk cari duit, bukan untuk buang duit. Ini memang tidak mudah,” katanya, dikutip dari YouTube DPR pada Rabu, 3 Juli 2024.

“Perguruan tinggi itu kalau sudah ada kemampuan, perubahan sikap..mental untuk menjadi pencari uang itu gak ada masalah,” ujarnya melanjutkan.

Kelakar Muhadjir, Ambil Banyak Uang dari Wisuda

Dalam kesempatan yang sama, ia juga berkelakar dengan menyebut bahwa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) bisa menarik banyak uang dari momen-momen tertentu, seperti halnya wisuda.

Menurutnya, tak akan ada yang protes jika biaya wisuda mahal.

“Untuk swasta biasanya, (variable cost) itu momen-momen untuk bisa kenai biaya tinggi. Misalnya wisuda, itu tarik yang tinggi karena gak ada orang akan protes walaupun mahal. Karena saat gembira, anaknya mau wisuda, bayar berapa pun dikasih. Kalau perlu biar satu truk keluarganya datang gapapa, tapi harus beli undangan,” ucapnya.

“Orang senang diminta apa pun pasti mau, tapi kalau orang gajinya sudah telat..pastilah protes,” tuturnya melanjutkan.

Soal UKT Mahal

Muhadjir sempat menyinggung biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa. Ia beranggapan kenaikan nominal UKT seharusnya diterapkan untuk mahasiswa baru saja.

“Saya kemarin sampaikan, naikkan biaya itu jangan serta merta. Jadi naikkan lah kepada mahasiswa baru saja…dan itu jangan naik sampai nanti dia selesai. Sehingga orangtua punya kepastian, kalau yang lama biar selesai sampai selesai,” katanya.

Sementara itu, menurut anggota Komisi X DPR Djohar Arifin Husin, biaya UKT harusnya gratis, sesuai dengan amanat dari konstitusi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat