JAKARTA, (PR).- Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi kampus dengan nilai rataan tertinggi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018. Pada jurusan sains teknologi, ITB memeroleh nilai 659,25 poin, sedangkan pada jurusan sosial humaniora sebanyak 648,33 poin.
ITB menjadi PTN paling kompetitif di atas Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM)
Sementara itu, Universitas Padjadjaran menjadi kampus dengan peminat paling banyak untuk jurusan Soshum, sedangkan Universitas Brawijaya Malang untuk jurusan Saintek. Lima besar PTN dengan peminat terbanyak, selain Unpad dan Unbraw, yakni Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas Diponegoro (Undip).
“Persaingan masuk ke ITB mungkin emang sangat ketat, untuk satu kursi bisa diperebutkan 20-30 orang. Tergantung jurusan yang dipilih pendaftar. Jurusan SBM (sekolah bisnis manajemen) memang trennya terus meningkat. Seni rupa juga. Tapi jurusan teknik memang paling bersaing,” kata Rektor ITB Kadarsah Suryadi, di Kantor Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Jakarta, Selasa Juli 2018.
Pada jalur SBMPTN 2018, ITB menerima sebanyak 1.584 mahasiswa baru. Kadarsah menegaskan, ITB tidak akan membuka jalur seleksi mandiri. Pasalnya, jalur SNMPTN/SBMPTN dianggap lebih kredibel karena proses seleksinya berada langsung di bawah pengawasan pantia pusat dan Kemenristekdikti. “Jika ada mahasiswa yang tidak daftar ulang, kami anggap hangus. Kursi tidak bisa diisi oleh mahasiswa lain,” katanya.
165.831 lulus SBMPTN 2018
Sebanyak 165.831 mahasiswa baru lulus dari jalur SBMPTN 2018 dan akan menempuh kuliah di 85 PTN. Ketua Panitia Pusat SNMPTN/SBMPTN Ravik Karsidi mengatakan, jumlah tersebut merupakan hasil seleksi dari 860.001 peserta. Pendaftar mengikuti Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) dan UJian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang dilaksanakan secara nasional pada 8 Mei dan ujian keterampilan pada tanggal 9 dan atau 11 Mei 2018.
“Jadi berdasarkan jumlah peserta pendaftar tersebut, persentase peserta yang dinyatakan lulus SBMPTN 2018 sebesar 19,28 persen dan akan segera melakukan registrasi atau pendaftaran ulang sebagai calon mahasiswa baru pada 85 PTN,” kata Ravik.
Ia mengatakan, dari total yang diterima, peserta kelompok Non-Bidikmisi sebanyak 122.558 peserta, dan peserta berpotensi menjadi penerima Bidikmisi diterima sebanyak 43.273 peserta. Kemudian, berdasarkan jenis ujian yang diikuti, peserta UTBC diterima sebanyak 160.778 peserta, peserta UTBK diterima sebanyak 5.053 peserta.
“Atas nama Panitia Pusat SNPMB PTN 2018 kami menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta yang diterima sekaligus mengingatkan agar segera melakukan daftar ulang. Dan peserta yang tidak diterima diharapkan tidak berputus asa,” kata dia.