DEPOK, (PR).- Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir menegaskan calon rektor Universitas Padjadjaran periode 2019-2024 Obsatar Sinaga harus diganti. Ia meminta Majelis Wali Amanat (MWA) Unpad untuk segera mencari pengganti Obsatar.
“Kami sudah tanggapi surat dari KASN (Komite Apartur Sipil Negara). Kami review dan kami turunkan tim khusus. Ternyata pengunduran dirinya dilakukan setelah dia mendaftar, itu gak boleh. Jadi surat menteri tetap berlaku,” ujar Mohamad Nasir kepada “PR” di Hotel Margo, Depok, Jumat 22 Februari 2019.
Mohamad Nasir menyatakan, biro hukum dari Kemenristekdikti sudah memberikan surat tanggapan kepada KASN. “Nah nanti kami menunggu surat lagi dari KASN. KASN akan merevisi terhadap surat itu. Terpaksa Pilrek Unpad jadi tertunda lagi. Jadi pak Obsatar tetap harus diganti? iya. Penggantinya nanti dari para anggota MWA yang menetapkan, lebih cepat lebih baik lah,” kata Mohamad Nasir.
Sebelumnya, KASN menilai surat keputusan Menristekdikti yang memberhentikan sementara Obsatar Sinaga sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak tepat. Ketua KASN Sofian Effendi meminta Menristekdikti meninjau kembali keputusan tersebut.
Dalam surat KASN bernomor R/356/KASN/1/2019 yang salinannya diterima “PR”, pemberhentian Obsatar dinilai jauh terlambat dari waktu yang seharusnya. Pasalnya, keputusan Menristekdikti nomor 744/M/KPT.KP/2018 baru diterbitkan pada 28 November 2018. Sementara Obsatar sudah mengundurkan diri dari anggota Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia pada 29 Oktober 2018.
Kendati demikian, Nasir menilai Obsatar harus tetap diberhentikan sementara sebagai PNS karena Obsatar telah dilantik menjadi anggota Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia sejak 26 April 2016. Saat menjadi anggota Komisioner KPAI, Obsatar sudah mendapatkan izin dari Dekan FISIP Universitas Padjadjaran.***