CILEGON, (PR).- Sejumlah guru honor madrasah yang beralamat di Kec.Cibeber mengaku resah, karena sejak 6 bulan yang lalu belum menerima honor. Padahal honor tersebut seharusnya dicairkan pada bulan Ramadan atau bulan Juni.
Salah satu guru honor madrasah Yati mengatakan, dirinya belum menerima honor tersebut sampai dengan saat ini. “Kalau yang lain saya belum tahu. Sampai dengan saat ini bukan saya saja, teman-teman yang lain juga belum menerima,” katanya kepada wartawan Kabar Banten, Himawan Sutanto, Kamis 4 Juli 2019.
Dia mengatakan, walau besaran honor itu kecil, dirinya sangat berharap tetap bisa cair. Karena, dengan honor tersebut setidaknya bisa membantu untuk tambahan kebutuhan sehari-hari. Meski begitu, dirinya berharap dalam waktu dekat bisa cair.
"Kalau dilihat nominal untuk perbulan yang besarannya Rp 300 ribu memang tidak seberapa. Akan tetapi ini adalah 6 bulan kalau digabungkan lumayan jumlahnya banyak,” ujarnya.
Hal yang sama dikatakan oleh Yuni salah satu guru di Kec. Citangkil, dirinya tidak bisa menikmati honor yang ditunggu selama 6 bulan mengingat sampai dengan saat ini belum masuk ke rekening. Bahkan, tidak jarang dirinya melakukan pengecekan rekening terhadap buku tabungannya.
“Iya, belum masuk, biasanya sebelum lebaran atau Ramadan ada pemberitahuan. Sekarang sudah bulan Juli, belum masuk juga. Kalau sudah masuk biasanya ada pemberitahuan dari rekan-rekan. Namun sampai dengan saat ini belum ada," ucapnya.
“Iya belum ada pencairan honor guru madrasah, kalau sudah cair biasanya ada pemberitahuan melalui grup WhatsApp atau sms dari rekan guru lainnya. Kami sifatnya menunggu saja, mungkin nanti ditanyakan kepada ketua Forum Komunikasi Guru Madrasah. Intinya memang kami butuh honor tersebut,” tambahnya.
Sementara itu Ketua Yayasan Kampung Madani Juju Juhanda menyayangkan belum cairnya honor guru madrasah dan guru mengaji selama 6 bulan, mengingat selama ini tidak ada kendala, apalagi dalam setahun terakhir, dirinya banyak menerima keluhan dari rekan-rekanya.
“Banyak yang mengeluhkan kepada kami atas belum cairnya honor tersebut dan kami menyayangkan. Ini memang tidak biasanya, kalau memang ada aturan, ya harus ditempuh. Kasihan mereka lebaran sama tahun ajaran baru yang diharapkan hak bagi mereka ternyata belum cair juga. Saya berharap ini menjadi perhatian yang serius,” ucapnya.