kievskiy.org

7 Bulan Kegiatan Sekolah Terhenti, Murid Kesulitan Menggambar

SATGAS Pengamanan perbatasan  RI-PNG, Raider 321/Galuh Taruna Kostrad yang tengah menjaga perbatasan RI-PNG memberikan apresiasi kepada anak-anak  di Kampung Digilmu, Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua usai lomba menggambar dalam rangka memperingati hari anak nasional.*/DOK. 321 RAIDER GALUH TARUNA
SATGAS Pengamanan perbatasan RI-PNG, Raider 321/Galuh Taruna Kostrad yang tengah menjaga perbatasan RI-PNG memberikan apresiasi kepada anak-anak di Kampung Digilmu, Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua usai lomba menggambar dalam rangka memperingati hari anak nasional.*/DOK. 321 RAIDER GALUH TARUNA

MAJALENGKA,(PR).- Sejumlah anak-anak di Kampung Digilmu, Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua cukup antusias mengikuti lomba menggambar yang diselenggarakan Satgas Pengamanan perbatasan  RI-PNG, Raider 321/Galuh Taruna Kostrad yang berasal dari Majalengka, Jawa Barat.

Anggota Satgas yang juga penyelenggara kegiatan lomba menggambar, Letda Ckm dr. M. Barkah menyebutkan, hal itu dilakukan untuk membangkitkan semangat anak-anak Papua untuk belajar yang belakangan sering terganggu. Sekaligus memperingati Hari Anak Nasional di wilayah perbatasan yang bertepatan di hari Selasa 23 Juli 2019.

Tema kegiatan menurutnya “Wujudkan lingkungan dan keluarga ramah anak, karena perlindungan anak dimulai dari keluarga dan lingkungannya”

Dengan tema tersebut, Barkah mengaku mencoba mengimplementasikan dengan suatu lomba yang melibatkan peran dan kerja sama orangtua dengan anak di Kampung Digilmu, Distrik Mbua, Kabupaten Nduga yang jauh dari hiruk pikuk keramaian seperti di kota Jayapura, apalagi di Jakarta.

Menurutnya, di wilayah tersebut aktivitas persekolahan sudah sekitar 7 bulan tidak berjalan, sehingga banyak anak yang kesulitan dalam menggambar. Makanya pada saat lomba orangtua dilibatkan dan diberi kebebasan untuk membantu atau mengarahkan anaknya sehingga terlihat jelas kerja sama dan kepedulian orangtua terhadap anaknya.

Gambar yang dilombakan adalah “Burung Garuda, Bendera Merah Putih, serta tulisan Aku Papua Aku Indonesia,”

Tema gambar tersebut untuk memberikan wawasan kebangsaan dengan pengenalan simbol-simbol Negara, agar pada jiwa anak-anak tumbuh jiwa patriotis sebagai Bangsa Indonesia yang harus mereka jaga dan mereka pertahankan dari ancaman di dalam dan dari luar.

Komandan Satgas YR 321/GT Kostrad menyebutkan, acara yang dilaksanakan bersama anak-anak Kampung Digilmu, Distrik Mbua ini dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, dan juga memberikan perhatian bagi mereka agar pendidikan di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga bisa segera berjalan, karena sampai sekarang pendidikan ditempat ini blm 100% berjalan.

Mengulas sejarah

Sebelum menggambar menurut Letda Ckm dr. M. Barkah disertai Kasie Intel Johan Bormasa, anak-anakpun diberikan wawasan terlebih dulu mengenai kebangsaan serta mengulas sejarah Indonesia. Bahwa Papua salah satu kepulauan yang ada di Negara Kesatuan RI, bagaimana pemerintah memperhatikan setiap anak dan  wilayah. Apa lambang negara dan bahasa persatuannya.  

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat