BANDUNG, (PR).- Universitas Widyatama akan membuka program studi paramedis bekerja sama dengan Widad University College, Malaysia. Ini merupakan langkah pertama Widyatama dalam mempersiapkan Fakultas Kedokteran.
Rektor Widyatama Obsatar Sinaga mengatakan, Widad University College dipilih karena sudah berpengalaman dalam mengelola program paramedis. "Mereka sudah melakukan di beberapa negara, seperti di India dan Pakistan. Mereka juga punya rumah sakit," kata Obsatar usai menandatangani nota kesepahaman antara Universitas Widyatama dan Widad University College di Gedung Rektorat Widyatama, Rabu, 18 September 2019.
Ia mengatakan, program paramedis ini untuk jenjang Diploma IV. Tahun pertama rencananya mampu menerima sampai 100 mahasiswa.
Paramedis dipilih karena Indonesia belum dikembangkan. Padahal di negara-negara lain, paramedis banyak dibutuhkan. Obsatar menyebut, paramedis bisa menangani kondisi gawat darurat sebelum pasien dibawa ke rumah sakit.
"Paramedis bisa punya alat sendiri. Dia bisa menangani pasien sampai stabil, setelah itu diserahkan ke rumah sakit. Misalnya kalau ada orang serangan jantung, biasanya kalau di sini telefon ambulans terus dibawa ke rumah sakit baru ditangani. Kalau paramedis bisa penanganan dini. Dia ditangani dulu, setelah stabil dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Obsatar mengatakan, langkah ini menjadi awal sebelum dibukanya fakultas kedokteran. "Fakultas kedokteran ini sekarang belum punya. Kalau mendirikan sendiri akan sulit, makanya kolaborasi," katanya.
Rencananya, tahun ini fakultas kedokteran sudah bisa dibuka. Fasilitas penunjangnya, seperti rumah sakit pendidikan, juga segera disiapkan. "Rencana tahun ini," ujarnya.
Ia mengatakan, kerja sama dengan Widad University College ini juga termasuk penyaluran lulusannya. "Untuk sementara ini untuk kebutuhan luar negeri dulu," kata Obsatar.
Pada proses pembelajaran, kata dia, direncanakan bisa dilakukan kursus singkat yang berlangsung di Malaysia. Untuk itu, kemampuan Bahasa Inggris mahasiswa harus disiapkan.