SERANG, (KB).- Wali Kota Serang Syafrudin mengapresiasi siswa SMKN 4 Kota Serang dalam membuat robot kendaraan. Ada dua robot hasil karya siswa tersebut yakni menggunakan sensor ultrasonik dan audio visual. Namun kendaraan tersebut hanya bisa digunakan pada jalur khusus.
“Kami sangat menapresiasi karya siswa SMKN 4 Kota Serang. Kemudian kami berharap produk robot tersebut mungkin bisa diperbanyak bisa menjadi bisnis atau usaha otomatif yang dipasarkan. Bisa diterapkan di negara-negara maju terutama di Kota Serang akan tetapi robot tersebut harus memakai jalur sendiri,” kata Syafrudin usai mengunjungi siswa SMKN 4 Kota Serang, Senin 30 September 2019.
Ia berharap, kreasi yang telah dibuat siswa SMKN 4 Kota Serang dapat ditingkatkan kemudian bisa lebih modern dari yang sebelumnya. Robot tersebut salah satu kreasi yang bisa dijual, dipasarkan. Produksi tersebut bisa mewakili nama baik Kota Serang dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami melihat dulu ke depannya seperti apa, akan diperbanyak atau seperti apa. kita lihat dari anak-anak dulu memungkinkan untuk dibantu. Saya kira Pemerintah Kota Serang akan membantu, itu bagian dari industri kreatif, bisa memasarkan dan juga bisa memperbanyak,” ujarnya.
Embot
Siswa SMKN 4 Kota Serang Andreas mengatakan, robot tersebut diberi nama embot, untuk mendapatkan bahan tersebut dari cina. Menjadi robot tersebut pihaknya merakitnya karena awalnya masih acak-acakan kemudian dirakit dengan kemampuan yang dimiliki.
“Pembuatan robot tersebut sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, hingga menjadi robot dengan mengikuti garis yang ditentukan. Selain itu membuat robot tersebut untuk pendidikan karena didalamnya terdapat program untuk bisa menjalankannya. Membuat robot tersebut membutuhkan kreativitas dan kemampuan yang kita miliki,” katanya.
Kepala SMKN 4 Kota Serang Yadi Sufiyadi mengatakan, pak Wali Kota mengapresiasi kreasi siswa SMKN 4 Kota Serang dengan baik. Diharapkan dapat ditindaklanjuti kalau nanti pihaknya menyelenggarakan kegiatan bisa membantu.
“Dalam membuat robot tersebut tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit, kami membutuhkan dukungan dari pemerintah setempat. Tanpa tidak ada dukungan dari pemerintah setempat baik kota atau provinsi tidak akan berkembang,” katanya kepada wartawan Kabar Banten, Denis Asria***