kievskiy.org

Rektor Kurang Perhatikan Mutu Tenaga Pendidik

ILUSTRASI tenaga pendidik.*/ DOK.PIKIRAN RAKYAT
ILUSTRASI tenaga pendidik.*/ DOK.PIKIRAN RAKYAT

JAKARTA, (PR).- Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek Dikti Ali Ghufron Mukti menyatakan, perhatian pimpinan perguruan tinggi terhadap peningkatan mutu tenaga kependidikan masih minim. Belum banyak skema beasiswa yang khusus diperuntukkan bagi tenaga pendidik dalam upaya meningkatkan kompetensinya.

Ia menyatakan, baru dalam tiga tahun terakhir ada skema beasiswa untuk tenaga pendidik yang ingin mengambil jenjang akademis lebih tinggi. Padahal, ucap Ghufron, sama seperti dosen, tenaga pendidik berperan krusial dalam upaya meningkatkan mutu perguruan tinggi.

"Tenaga kependidikan yang kerap minim perhatian dari pimpinan perguruan tinggi. Padahal peran tenaga kependidikan krusial lantaran sebanyak apapun prestasi perguruan tinggi, jika data-datanya tidak tersimpan dengan baik, maka tidak akan meningkatkan mutu institusi tersebut," kata Ghufron dalam Anugerah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi ke-16 di Jakarta, Senin, 28 Oktober 2019 malam.

Ia menuturkan, sejak dahulu pemerintah juga tidak pernah memberikan beasiswa kepada tenaga kependidikan. Baru sejak 2017 Kemenristekdikti menyediakan beasiswa untuk tenega kependidikan.   

Ia menegaskan, penghargaan Diktendik untuk memotivasi para pendidik maupun tenaga kependidikan untuk membangun iklim akademik yang kondusif bagi pengembangan ilmu pengetahuan Indonesia.

"Dengan begitu, diharapkan perguruan tinggi dapat melahirkan sumber daya manusia unggul, dan berdaya saing tinggi. Keberadaan pendidik yang kompeten tentu akan mempengaruhi kualitas lulusan perguruan tinggi. Di sisi lain, peran tenaga kependidikan sebagai pendukung proses belajar-mengajar dan garda depan layanan kampus juga tidak kalah penting. Saya yakin para finalis di sini adalah yang terbaik," kata Ghufron.

Ia menuturkan, Dirjen SDID berupaya meningkatkan kualifikasi tenaga kependidikan dengan memberikan skema beasiswa jenjang S-2 melalui skema Beasiswa Pascasarjana Tenaga Kependidikan Berprestasi (PasTi). Menurut dia, beasiswa tersebut harus benar-benar dimanfaatkan para tenaga kependidikan supaya meningkatkan pelayanan di perguruan tinggi.

"Namun, yang sudah mendapatkan Beasiswa PasTi diharapkan untuk tidak beralih menjadi dosen. Karena selama ini, banyak tenaga kependidikan yang sudah memperoleh gelar S-2 justru ingin menjadi dosen,” katanya.

Penghargaan bagi tenaga pendidik

Direktur Karier dan Kompetensi SDM Bunyamin Maftuh mengatakan, anugerah Diktendik merupakan penghargaan bagi para tenaga pendidik maupun kependidikan yang berprestasi, baik dari sisi temuan, inovasi, karya, hingga kualitas layanan serta dedikasi selama menjalani profesinya. Para finalis telah melalui penyaringan di tingkat universitas, baru kemudian mengikuti tahapan.

Jumlah peserta awal yang mengikuti Diktendik Berprestasi 2019 sebanyak 279 orang. Kemudian terpilih 10 finalis untuk masing-masing kategori.

"Jika sebelumnya kami memberikan penghargaan Academic Leader bagi para profesor dengan pertimbangan dedikasi yang diberikan sepanjang kariernya, maka Diktendik Berprestasi ini diikuti oleh dosen dan tenaga kependidikan yang relatif usianya masih muda. Hal ini karena persyaratannya adalah maksimal lektor kepala. Sedangkan penilaian berdasarkan karya yang telah dihasilkan selama lima tahun terakhir," tutur Bunyamin.

Pembukaan rangkaian acara Diktendik Berprestasi 2019 ini dilakukan pada 26 Oktober 2019. Kemudian pada tanggal 27 Oktober, para finalis terpilih kembali berkompetisi di hadapan para juri hingga akhirnya terpilih 3 pemenang terbaik dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Terdapat tujuh penghargaan yang diberikan, meliputi dua penghargaan untuk dosen, yakni dosen berprestasi bidang sains dan teknologi (saintek), serta dosen berprestasi bidang sosial dan humaniora (soshum).

Sedangkan lima penghargaan lainnya dianugerahkan kepada tenaga kependidikan, meliputi pranata laboratoriun pendidikan, pustakawan, arsiparis, pengelola keuangan, dan administrasi akademik berprestasi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat