kievskiy.org

Dukung Nadiem Makarim Genjot Kompetensi Guru, Dede Yusuf Minta Perhatikan Anggaran

PERINGATI Hari Guru 2019, Guru diajak berinovasi sekaligus harus ditingkatkan SDM-nya.*/RIRIN NURFEBRIANI/PR
PERINGATI Hari Guru 2019, Guru diajak berinovasi sekaligus harus ditingkatkan SDM-nya.*/RIRIN NURFEBRIANI/PR /RIRIN NURFEBRIANI/PR

JAKARTA, (PR).-  Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf menyebut rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim, untuk menggenjot kompetensi guru sangatlah perlu didukung.

Kendati demikian, Nadiem mesti piawai dalam mengalokasikan anggarannya, karena anggaran saat ini sudah dipatok sejak 2019 lalu.

Ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Senin, 25 November 2019, Dede menyebut pemerintah memang perlu membuka ruang agar lebih siap menyambut revolusi industri 4.0, yang membuat dunia semakin digital ini.

Baca Juga: Ikatan Guru Indoensia Nilai PPG Diskriminatif

Namun gagasan itu juga perlu dipikirkan secara matang implementasinya. Apakah ini akan mengubah peraturan yang terdahulu atau hanya akan terbengkalai sebagai gagasan saja.

"Ketika guru dituntut banyak, di daerah masih ada guru yang internet saja bahkan enggak punya. Peningkatan kompetensi biaya siapa? Sementara gaji mereka kecil. Anggaran 2020 sudah terpatok tahun sebelumnya, bisakah dia bermain dari sisi itu? Implementasinya harus kita kawal," kata Dede.

Menurut anggota DPR dari Dapil Jabar II ini, Mendikbud setidaknya mesti merealokasi anggaran yang sudah terketuk pada 2019 dan mengubah permendikbud bahkan kalau perlu menjadi PP sebelum berbicara kurikulum yang akan digunakan. Kendati demikian, Dede optimistis seiring perjalanan nanti wacana ini akan mulai sinergis.

Baca Juga: Demokrat Berencana Duetkan Dede Yusuf-Ricky Subagja untuk Pilkada Kabupaten Bandung 2020

"Dan perlu diingat pendidikan itu investasi. Enggak bisa mengubah hari ini langsung hasilnya tahun depan, pendidikan itu baru berasa setidaknya tiga tahun. Seperti bidikmisi di zaman pak SBY misalnya, mulai terasa sekarang di mana mulai banyak sarjana-sarjana dari daerah yang selama ini mungkin tidak memiliki kesempatan pendidikan," ucap dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat