kievskiy.org

Fakultas Kedokteran Unpas Ditargetkan Bisa Akreditasi A pada Lima Tahun Mendatang

REKTOR Universitas Pasundan Eddy Jusuf mengambil sumpah Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Unpas Periode 2019-2023, di Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatera, Kota Bandung, Senin, 2 November 2019. Pada acara itu juga diresmikan Fakultas Kedokteran oleh Ketua Umum Paguyuban Pasundan Didi Trumudzi.*
REKTOR Universitas Pasundan Eddy Jusuf mengambil sumpah Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Unpas Periode 2019-2023, di Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatera, Kota Bandung, Senin, 2 November 2019. Pada acara itu juga diresmikan Fakultas Kedokteran oleh Ketua Umum Paguyuban Pasundan Didi Trumudzi.* /ADE BAYU INDRA/PR ADE BAYU INDRA/PR

BANDUNG, (PR).- Fakultas Kedokteran Universitas Pasundan diharapkan bisa mendapat akreditasi B pada tahun depan. Selanjutnya, lima tahun mendatang ditargetkan sudah mampu mengantongi akreditasi A.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan yang juga Ketua Umum Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi mengatakan, Unpas sudah mendapat akreditasi A atau unggul. Maka semua program studi harus diupayakan bisa mendapat akreditasi A.

"Kalau ada prodi akreditasi C akan mengganggu akreditas kelembagaan yang sudah A itu. Akreditas B itu sejajar dengan FK yang sudah lama berdiri," katanya usai peresmian dan pelantikan Dekan serta Wakil Dekan FK Unpas di Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatra Kota Bandung, Senin, 2 Desember 2019.

Baca Juga: Unpas Raih Akreditasi A

Ia berharap, tahun depan FK Unpas bisa mendapatkan akreditasi B. Setelah itu bisa ditingkatkan menjadi A pada lima tahun yang akan datang.

Ia mengatakan, sebenarnya kegiatan di FK Unpas sudah berlangsung, namun SK pengangkatan Pimpinan FK Unpas belum diserahkan secara resmi.

"Penyampaian secara resmi dan mengumumkan secara resmi bahwa Unpas mempunyai FK sesuai aturan pemerintah melalui proses yang benar. Bukan tahu-tahu dapat mahasiswa. Ini proses yang panjang," tuturnya.

Ia berpesan agae seluruh pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa meniatkan aktivitasnya untuk ibadah.

Dengan begitu, semua akan memberikan pelayanan yang sama kepada masyarakat.
"Kalau berdasar ibadah akan mendapat kebaikan-kebaikan, keberkahan yang berlipat. Itu yang ingin saya tanamkan. Mereka mempunya tugas yang luar biasa. Konteks ibadah ini, maka (masyarakat) harus sama saja pelayanannya, baik yang punya uang dan yang tidak punya uang," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat