kievskiy.org

Jenuh dengan Hedonisme, Masyarakat Modern Cenderung Cari Ilmu Agama

/HILMI ABDUL HALIM/PR

PURWAKARTA, (PR).- Akademisi ilmu agama Islam semakin dibutuhkan oleh masyarakat. Hal itu dibuktikan salah satunya dengan meningkatnya minat generasi muda untuk berkualiah di Sekolah Tinggi Agama Islam.

Peningkatan minat dinilai berkorelasi dengan peningkatan kebutuhan di tengah masyarakat. Demikian dikatakan Ketua STAI Al Muhajirin Purwakarta, Dr Cece, M.Ag. "Masyarakat modern saat ini cenderung ke hedonisme. Tapi sekarang mulai mengalami kejenuhan, masyarakat butuh ilmu agama," katanya, Selasa, 10 Desember 2019.

Menurutnya, ahli Al Quran tafsir saat ini dibutuhkan untuk menjadi pendakwah. Tugas utama mereka selain mengajarkan ilmu agama juga untuk mengubah akhlak, moral, termasuk meluruskan berita bohong atau hoaks.

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Sebut Mahasiswa Harusnya Merdeka dalam Belajar

Cece yang belum lama memimpin kampus tersebut bertekad untuk lebih mempopulerkan program studi berbasis ajaran Islam kepada generasi muda. Untuk  itu, ia berupaya meningkatkan kualitas tenaga pengajar dan mengembangkan kurikulum yang ada.

"Saya ingin meningatkan kualitas akademik para lulusan STAI Al Muhajirin. Program studi yang dibuka selama ini adalah jurusan yang dibutuhkan. Dengan memahami Al Quran tafsir, lulusan kami dibutuhkan di masyarakat," tutur Cece.

Ia menyebutkan, jumlah mahasiswa di tempatnya saat ini mencapai sekitar 400 orang. Jumlah tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun sejak awal dibangun pada 2008 sampai sekarang.

Baca Juga: Masuk Proyek Strategis Nasional, Presiden Jokowi Ingin UIII Jadi Pusat Kajian Peradaban Islam

Jumlah tersebut di luar mahasiswa yang diwisuda pada Selasa, 10 Desember 2019 sebanyak 123 orang. Cece mengatakan program studi yang tersedia selama ini di STAI Al Muhajirin hanya dua, yakni Ilmu Al Quran Tafsir dan Perbankan Syariah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat