kievskiy.org

Bantu Industri Sawit, Inovasi Mahasiswa IPB Diakui Dunia

TEGAR Nur Hidayat.*/DOK HUMAS KEMENDIKBUD
TEGAR Nur Hidayat.*/DOK HUMAS KEMENDIKBUD

PENGALAMAN masa kecil dan keluh kesah dari para buruh saat memunguti brondolan sawit di ladang, mendorong Tegar Nur Hidayat berinovasi. Mahasiswa angkatan 2017 Jurusan Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB) ini membuat alat untuk membantu mitra pekerja pengutip brondolan sawit guna meningkatkan penghasilan dan mengurangi kelelahan kerja. Alat itu dinamai Erbron-C, atau egronomic brondolan collector.

Erbron-C ciptaan Tegar dan tim IPB meraih Silver Medal pada ASEAN-India Grassroot Innovation Forum yang diselenggarakan oleh Department of Science and Technology, Republic of Philipines, pada 20-21 November 2019. Alatnya tampak sederhana, tetapi memiliki dampak besar bagi pekerja sektor perkebunan sawit di Indonesia.

Tegar mengaku, inovasi yang dia buat terinspirasi dari banyaknya keluhan dari para buruh perkebunan sawit. Mereka kerap mengalami masalah saat memungut brondolan sawit. Ia mengatakan tidak pernah lupa masa-masa ketika ayahnya berdinas di salah satu perkebunan sawit di Kalimantan Selatan.

“Saat itu ayah sering mengajak saya berkeliling kebun sawit untuk melakukan kontrol dan melihat proses panen sawit,” ujar Tegar.

Bersarkan pengalaman itu, ia konsistem melakukan riset dengan timnya saat melakukan kerja praktik lapangan di salah satu perkebunan sawit. Tegar pun menemukan beberapa fakta, yaitu pengutipan brondolan secara manual tidak efektif dan efisien. Pengutipan secara manual menyebabkan kelelahan kerja yang sangat tinggi, serta penghasilan pengutip rendah.

Baca Juga: IPB, ITB, dan Unpad Masuk 10 Besar Kampus Berbasis Riset Terbaik 2019

Berangkat dari kondisi tersebut, Tegar dan tim membuat dua buah mesin sederhana. Menurut dia, alat pengutip brondolan sawit sudah pernah diciptakan, tetapi dengan mekanisme dan desain yang berbeda dan belum digunakan satupun oleh industri sawit. Ia mengklaim bahwa alat ciptaannya itu total baru dalam desain dan mekanisme kerja. Ia membuatnya dalam dua tipe dengan cara kerja yang berbeda.

Alat tipe pertama dibuat untuk kontur tanah yang bergelombang. Menurut Tegar, operator cukup mengoperasikan satu handle di mana bagian pengutip alat diarahkan pada brondolan. Unit pengutip berupa susunan spiral baja berlapis silikon rubber akan mengambil dengan cara menjepit brondolan tanpa melukai (clamp mechanism). Setelah itu, brondolan yang terjepit akan dilepaskan ke penampungan hanya dengan cara menarik tuas pelepas, dan akan mendorong brondolan lepas.

Tipe kedua berbentuk roller diciptakan untuk kebun sawit dengan kontur tanah yang datar. Cara kerjanya dengan didorong dan diarahkan ke kumpulan brondolan di tanah. Mekanismenya masih sama, yaitu brondolan akan terjepit di antara unit pengutip. Di ujung depan roller terdapat separator berupa baja berdiameter 2 milimeter yang dipasang menyerupai sisir di antara unit pengutip, brondolan akan masuk ke penampungan karena separator ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat