kievskiy.org

Ujian Nasional Dihapus, Semangat Peserta Didik Harus Bertambah

MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyampaikan sambutan dalam pelantikan Rektor Universitas Indonesia (UI) di Kampus UI, Rabu 4 Desember 2019.*
MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyampaikan sambutan dalam pelantikan Rektor Universitas Indonesia (UI) di Kampus UI, Rabu 4 Desember 2019.* /DOK. HUMAS UI


PURWOKERTO, (PR).- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim bahwa Ujian Nasional dihapus. Sebagai gantinya akan diselenggarakan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr Slamet Rosyadi menilai, ini akan menuai tanggapan positif.

Dia berharap, program Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter itu, akan mendapatkan respons positif dari para peserta didik.

Baca Juga: Gerindra Kritisi Wacana Nadiem Makarim Hapuskan Ujian Nasional

"Program tersebut diharapkan mendapatkan respons positif dan membuat siswa makin bersemangat dalam menggali dan meningkatkan kompetensi diri," katanya, seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, 12 Desember 2019.

Lebih dari itu, ia mendukung langkah itu, namun menuntut metode ukur yang akurat bagi kompetensi siswa.

"Saya sangat mendukung langkah Mendikbud karena UN menurut saya belum menjadi alat ukur kompetensi yang terukur," katanya di Purwokerto, Rabu.

Dia menjelaskan, Ujian Nasional yang dihapus, pada awalnya ditujukan untuk pemetaan kemampuan siswa.

Baca Juga: Hapus UN Tahun 2020, Nadiem Makarim Rancang UN 2021 Dilaksanakan Siswa Kelas 4 SD

"Namun menurut saya pada kenyataannya belum ada intervensi kebijakan untuk mengurangi kesenjangan pendidikan antardaerah," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat