kievskiy.org

Cegah Pernikahan Dini dengan Pondasi Pendidikan

Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anda dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Barat, Inge Wahyuni mengatakan bahwa perkawinan anak itu tidak boleh terjadi karena memiliki banyak dampak buruk.
Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anda dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Barat, Inge Wahyuni mengatakan bahwa perkawinan anak itu tidak boleh terjadi karena memiliki banyak dampak buruk. /https://disdik.jabarprov.go.id/ https://disdik.jabarprov.go.id/

PIKIRAN RAKYAT - Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang menyumbang sekitar 27 % perihal pernikahan dini di Indonesia.

Seperti yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anda dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Barat, Inge Wahyuni.

Sebagaimana yang dilansir oleh tim Pikiran-Rakyat.com pada laman resmi Dinas Pendidikan, dalam acara 'Festival Anak dan Remaja Jawa Barat' Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 pada Selasa 17 Desember 2019.

Baca Juga: Istri Nadiem Makarim Hadiri Acara Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia

Diselenggarakan di Aula Ki Hajar dewantara Dinas Pendidikan Jawa Barat, Jalan Dr.Radjiman No.6 Kota Bandung.

“Perkawinan pada anak usia sekolah tidak boleh terjadi. Karena, akan menimbulkan banyak dampak buruk dan membahayakan, baik secara pendidikan, kesehatan, ekonomi maupun berbagai tindak kekerasan dalam rumah tangga disebabkan kurangnya pengetahuan dalam membina rumah tangga,” tutur Inge.

Inge menyampaikan, anak-anak harus disibukkan dengan berbagai kegiatan positif.

Dengan kegiatan tersebut dapat menjauhkan mereka dari pergaulan bebas yang menggiring mereka pada pernikahan dini.

Baca Juga: Nadiem Makarim Lantik Empat Pejabat Tinggi Madya di Lingkungan Kemendikbud

Pernikahan dini bagi anak dan remaja bisa memberikan dampak yang membahayakan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat