PIKIRAN RAKYAT - Wacana kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, tentang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disederhanakan jadi satu lembar memperoleh sambutan.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pasundan menggelar evaluasi program Penugasan Dosen di Sekolah (PDS), Kamis, 2 Januari 2020.
Dari evaluasi itu diketahui guru-guru di sekolah disibukkan dengan tugas administrasi, sedangkan upaya peningkatan kualitas pembelajaran jarang tersentuh.
Baca Juga: Mensos Naik Ojek ke Sabuga untuk Orasi Ilmiah di Wisuda Universitas Pasundan
Hal itu dikatakan Dekan FKIP Unpas, Uus Toharudin, didampingi Wakil Dekan I FKIP Unpas, Darta.
"PDS merupakan Hibah yang diberikan Kemenristek Dikti (kini Kemendikbud) yang diberikan terhadap FKIP Unpas. Para dosen dikirim ke sekolah-sekolah untuk saling belajar dan tukar pengalaman kepada para guru," kata Uus.
Dari hasil penugasan itu, kata Uus, para dosen FKIP Unpas menemukan para guru terbebani dengan urusan administrasi.
"Akhirnya guru tak kreatif malah untuk RPP akhirnya hanya menyalin atau copy paste," ujarnya.
Baca Juga: Rencana RPP Cukup Satu Halaman, Mendikbud: Kita Bikin Jadi Tiga Komponen Inti
Selain itu, penilaian guru ke siswa lebih dominan dengan tes objektif atau akademik.