/photo/2021/12/21/475271325.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim memberikan pernyataannya terkait kasus kekerasan seksual yang akhir-akhir ini marak terjadi, terutama di lingkup perguruan tinggi atau kampus.
Nadiem Makarim mengatakan bahwa pihaknya akan menargetkan pembentukan satuan tugas (satgas) pencegahan dan penanganan kasus kekerasan seksual di seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
Dalam webinar bertajuk Sikap Publik terhadap RUU TPKS dan Peraturan Menteri tentang Pencegahan Kekerasan Seksual itu, Nadiem Makarim menuturkan target pembentukan satgas penanganan kekerasan seksual di semua perguruan tinggi tersebut akan tuntas pada tahun ini.
"Target selanjutnya adalah, pada tahun ini, semua perguruan tinggi di Indonesia memiliki satgas pencegahan dan penanganan kekerasan seksual," katanya pada Selasa, 11 Januari 2022, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Baca Juga: Kasus Omicron Meningkat, Luhut Pandjaitan Sebut Indonesia Masuk Kondisi Siaga
Lebih lanjut, ia mengungkapkan pihaknya telah mendengar bahwa saat ini sudah banyak perguruan tinggi yang menindaklanjuti isi dari Peraturan Menteri (permen) tersebut, dan banyak kampus yang telah memulai membentuk satgas penanganan kekerasan seksual.
"Saya dengar banyak kampus yang langsung menindaklanjuti dan mengatakan diskusi untuk membedah isi dari permen ini, melakukan sosialisasi, dan bahkan sudah ada yang memulai proses pembentukan satgas," tuturnya.
Ia memaparkan, berdasarkan data hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting terkait Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi, menunjukkan bahwa baru 33 persen dari responden yang mengetahui permen tersebut.