kievskiy.org

Demi Kualitas Guru, Kemendikbud Didesak Bubarkan LPTK Tidak Jelas

ILUSTRASI guru.*
ILUSTRASI guru.* /DOK. PR

PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan didesak untuk tegas menutup lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) tidak jelas.

Hal ini demi mencetak guru-guru berkualitas dari lembaga pendidikan guru berkualitas pula.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia (IKA UPI) Enggartiasto Lukita, dalam webinar "Reformasi LPTK untuk Pendidikan Bermutu", Selasa, 12 Mei 2020 lalu.

Baca Juga: WHO Sebut Virus Corona Tidak Akan Hilang dan Bisa Menjadi Endemik Seperti HIV

"Pak Dirjen tolong melaporkan kepada Mas Menteri harus ada keberanian untuk menghentikan atau mentutup LPTK abal-abal itu. Tentukanlah parameternya. Kita harus berani melawan arus. Kita harus berani karena kalau tidak, sulit rasanya kita untuk berbenah diri," kata Enggar.

Webinar itu dilaporkan antara, menghadirkan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Iwan Syahril, Direktur Pendidikan dan Agama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Amich Alhumami, Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UPI Solehuddin, dan guru berprestasi tingkat nasional dari SMP Negeri 5 Tasikmalaya Ai Tin Sumartini.

Baca Juga: Bank Jabar Banten Bagikan APD dan Masker kepada Wartawan Sukabumi

Ia bahkan menyebut LPTK tidak jelas dnegan sebutan abal-abal. Ditambah lagi, kian menjamur sarjana pendidikan dan non-kependidikan dalam kegiatan PPG merupakan kekeliriuan.

Enggar menegaskan, para sarjana pendidikan sudah terlebih dahulu ditempa ilmu pendidikan selama perkualihan.

"Kami tidak ingin membedakan antara LPTK negeri dan swasta. Ada banyak juga LPTK swasta yang bagus. Tapi yang abal-abal tadi kelewat banyak," ujar mantan Menteri Perdagangan itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat