kievskiy.org

Mahasiswa Universitas Indonesia Kembangkan Program Komputer Pedenteksi Pneumonia Berakurasi Tinggi

ILUSTRASI paru-paru.*
ILUSTRASI paru-paru.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Mahasiswa Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia mengembangkan program komputer yang berfungsi menjadi alat bantu prediksi kasus pneumonia.

Program tersebut dikembangkan dalam DSS-CovIDNet, yakni sebuah alat bantu prediksi kasus pneumonia akibat COVID-19 dengan menggunakan program berbasis artificial intelligence deep-learning.

Baca Juga: Jalani Rapid Test, Seluruh Atlet Kabupaten Bekasi Dinyatakan Negatif

Program tersebut dirancang oleh tim mahasiswa S2 serta alumni dari Departemen Fisika FMIPA UI yang tergabung dalam tim riset AIRA (artificial intelligence for radiological applications).

Koordinator Tim AIRA, Lukmanda Evan Lubis mengatakan, DSS-CovIDNet menggunakan konsep convolutional neural network (CNN) untuk melakukan klasifikasi dari citra rontgen dada ke dalam 3 (tiga) kelompok, yakni pneumonia COVID-19, pneumonia Non-COVID-19, dan paru normal. Akurasi DSS-CoVIDNet itu dikatakannya mencapai 98,44%.

Baca Juga: Jam Berdagang Dibatasi, Pedagang Kaki Lima di Majalengka Dapat Kompensasi Rp 750.000

“Tingkat akurasi yang tinggi membuat alat ini unggul. Akses data juga kami buka dengan harapan memudahkan para peneliti untuk turut menyempurnakan program ini,” katanya, Jumat (15/5/2020).

Penelitian berkenaan dengan deteksi pneumonia ini tidak hanya dilakukan oleh satu kelompok penelitian ini saja, melainkan ada tiga tim peneliti interdisipliner lainnya di UI untuk mendeteksi pneumonia COVID-19 menggunakan artificial intelligent berdasarkan data radiologis.

Baca Juga: Statistik Persib: 3 Striker Asing Cetak Brace di Laga Perdana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat