kievskiy.org

Kemampuan Matematika dan Sains di Indonesia Masih Rendah, Pembelajaran Siswa Perlu Diperhatikan

Ilustrasi matematika
Ilustrasi matematika /Pixabay/PublicDomainPictures

PIKIRAN RAKYAT - Hasil Survei Programme for International Student Assessment (PISA) 2018 menunjukkan hal yang cukup mengkhawatirkan. Berdasarkan program yang digagas oleh the Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) tersebut, kemampuan matematika, sains, dan membaca pada anak Indonesia berada di peringkat rendah. 

Untuk matematika, Indonesia berada di peringkat 75 dari 81 negara dunia, dengan skor 379. Sangat jauh dibandingkan negara ASEAN lain seperti Singapura yang menduduki peringkat 2, dengan skor 569. Hasil PISA juga menunjukkan bahwa hanya 29% siswa Indonesia yang mencapai setidaknya level 2 untuk matematika. 

Sebagai informasi, PISA membagi kemampuan siswa menjadi 6 level, dimulai dari level 1 yang paling rendah, hingga level 6 yang paling tinggi. Kemampuan siswa Indonesia yang mencapai level 2 tadi, sangat rendah dibandingkan rerata OECD yang mencapai 76%. Untuk siswa Indonesia yang mendapat level 5 atau lebih, angkanya bahkan lebih rendah lagi: hanya sekitar 1% saja.

Rektor Universitas Tarumanegara, Agustinus Purna Irawan, mengatakan, meski temuan PISA tersebut jangan membuat berkecil hati. Kemampuan matematika perlu dilihat secara lebih komprehensif. 

Baca Juga: Intel Rusia Bunuh Komandan Top Neo Nazi sang Nasionalis Legendaris di Ukraina

"Pada anak-anak Indonesia yang kuliah di luar negeri, kemampuan matematika mereka justru lebih unggul karena pembelajaran kita jauh lebih mendalam dan luas. Sedangkan di luar negeri, fokus pada suatu bidang saja,” ujarnya dalam keterangan pers terkait peluncuran aplikasi belajar Colearn, Selasa, 12 April 2022. 

Ia mengatakan, ketika menilai kemampuan matematika anak juga perlu melihat bagaimana proses pembelajarannya di sekolah, dari TK hingga SMA bahkan perguruan tinggi. 

“Proses pembelajaran akan membentuk kemampuan matematika anak,” ujarnya. 

Baca Juga: Link Daftar Mudik Gratis Lebaran 2022, Lengkap dengan Syarat dan Kota Tujuan

Secara umum ia menilai, matematika yang dipelajari di Indonesia sudah baik. Proses pembelajaran akan membentuk kemampuan matematika anak. Jadi harus dipastikan anak paham benar konsepnya mulai dari dasar, sebelum diajarkan konsep-konsep yang lebih rumit.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat