kievskiy.org

Nazilatus Syiam Lulusan Terbaik UIN Bandung, Lolos Seleksi Nicolaus Copernicus University Polandia

NAZILATUS Syiam, lulusan terbaik Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
NAZILATUS Syiam, lulusan terbaik Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. /DOK. PRIBADI

PIKIRAN RAKYAT – NAZILATUS Syiam, lulusan terbaik Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung tahun 2019 berhasil  lulus seleksi Nicolaus Copernicus University. Sebuah Universitas di Polandia yang masuk rangking 800 besar dunia.

Nazil, panggilan Nazilatus Syiam, lulus dengan mengambil jurusan Human Resourch Management. Ketua Dewan Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi periode 2018-2019 ini bercerita, bahwa kuliah di luar negeri sudah dicita-citakan sejak duduk di bangku madrasah aliyah.

Melalui beasiswa daerah dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Nazil lulus tanpa hambatan. “Nazil sejak awal emang udah niat kuliah dengan negara tujuan Polandia,” ungkap Nazil melalui pesan singkat, Kamis 25 Juni 2020.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Disneyland California Tunda Pembukaan Kembali

Ia mendapatkan dukungan penuh dari keluarga untuk kuliah di Eropa dengan beasiswa penuh dari pemerintah NTB tersebut. Namun, walaupun Nazil lulus tanpa halangan, bukan berarti syaratnya mudah. Menurut anak pertama dari 4 bersaudara ini, cukup banyak persyaratan yang harus dipenuhi olehnya agar mendapatkan beasiswa.

“Banyak persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapat beasiswa ini, TOEFL ITP, Ijazah, transkrip nilai, study plan, motivation letter, CV, surat rekomendasi, surat sehat, surat keterangan bebas narkoba, paspor, dan KTP,” tambah Nazil.

Baca Juga: Industri Kemasan Mampu Bertahan karena Permintaan Justru Meningkat saat Pandemi Covid-19

Selain seleksi administratif, lulusan prodi Hubungan Masyarakat ini juga harus lolos wawancara yang dilakukan oleh interviewer lulusan luar negeri dengan menggunakan bahasa Inggris. Nazil mengakui dengan latar belakang kuliah dan organisasi sangat membantu dalam proses wawacara tersebut sehingga mendapatkan kepuasan.

“Awalnya sih Nazil kurang pede, karena kalo dilihat dari pesaingnya rata-rata udah senior, tapi ya Nazil stalking dulu aja medsosnya biar tau nanti lapangan persaingannya seperti apa,” papar lulusan dengan IPK 3,99 ini.

Baca Juga: Penjual dan Pembeli Hewan Kurban Wajib Terapkan Protokol Kesehatan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat