kievskiy.org

Industri Kemasan Mampu Bertahan karena Permintaan Justru Meningkat saat Pandemi Covid-19

Ilustrasi makanan dalam kemasan.
Ilustrasi makanan dalam kemasan. /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Banyak industri berjatuhan akibat merebaknya pandemi Covid-19. Namun, PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (IPOL) mengakui bisnisnya tidak terdampak virus Corona karena permintaan kemasan di masa pandemi justru bertambah.

Presiden Direktur Indopoly Swakarsa Industry (IPOL) Henry Halim menjelaskan, bisnis perusahaan tidak terdampak Corona karena pihaknya melakukan diversifikasi produk dan pasar yang luas. Dia menyatakan saat ini permintaan (demand) kemasan masih stabil, hal ini ditopang dari produk yang berkualitas tinggi.

Menurut Henry, selama pandemi Corona bergulir, produk kemasan sangat dibutuhkan karena banyak penjualan dari online yang membutuhkan proteksi atau pengamanan.

Baca Juga: Percaya 100 Persen pada Kesetiaan Tyson Lynch, Melaney Ricardo: Dia Orang Rumahan Banget

"Makanan yang dikirim harus dikemas secara baik dan aman," jelasnya dalam paparan publik di Jakarta, Rabu 24 Juni 2020.

Wakil Direktur IPOL, Jeffrey Halim menambahkan, di tengah pandemi operasional pabrik masih berjalan dan utilisasi pabrik di Indonesia maupun di Tiongkok masih full atau 100.000 ton per tahun.

"Meski ada pandemi Corona, kami memiliki varian produk yang bermacam-macam dan penetrasi pasar yang luas," katanya.

Baca Juga: Dianggap Belum Terasa Manfaatnya, IPDN Diusulkan Komisi II DPR Jadi Lembaga Pendidikan Swasta

Dia yakin prospek bisnis di sepanjang tahun ini masih positif. Pasalnya, barang kemasan sangat dibutuhkan masyarakat di tengah pandemi. Hal ini dibuktikan dengan penjualan kemasan yang tumbuh di luar negeri, khususnya di Australia, Turki, dan Amerika. Adapun penjualan kemasan di dalam negeri masih cukup stabil.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat