PIKIRAN RAKYAT - Teknologi informasi dan komunikasi (TIK), menjadi salah satu sektor yang kebal terhadap dampak pandemi Covid-19.
Berdasarkan rekapitulasi data ekonomi makro terakhir, TIK tumbuh 9,81% atau hampir double digit.
Demikian diungkapkan Ekonom dari Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jawa Barat (Jabar), Acuviarta Kartabi, di Bandung, Kamis, 4 Juni 2020.
Baca Juga: Usai Penggerebekan Gudang Sabu, 3 Nelayan dan Seorang Kapten Kapal Laut Diamankan Polisi
Padahal, pada saat yang sama, ekonomi makro Indonesia hanya tumbuh 2,97%.
"Pandemi Covid-19 membuat penggunaan internet meningkat, terutama setelah pemerintah menganjurkan melakukan aktivitas di dalam rumah, baik bekerja, belajar, maupun beribadah," ujarnya.
Tren positif sektor TIK selama pandemi, menurut dia, juga terlihat dari kinerja PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM). Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut sukses mencatat pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Juga: Bursa Calon di Pilkada Kabupaten Bandung Memanas, di Golkar Ada Tiga Kandidat Kuat
Capaian tersebut, menurut dia, tidak terlepas dari torehan kinerja positif Telkom sepanjang 2019. Pekan lalu, Telkom Group melaporkan pencatatan Laba Bersih 2019 sebesar Rp 18,66 Triliun, yang ditunjang pertumbuhan signifikan pendapatan Digital Business Seluler (23,1%) dan pendapatan IndiHome (28,1%) yang menjadi Lokomotif pertumbuhan perseroan.
Pada segmen Mobile, Telkom melalui entitas anak Telkomsel, masih mengukuhkan diri sebagai operator dengan basis pelanggan terbesar di Indonesia. Jumlah pelanggan Telkomsel mencapai 171,1 juta, dengan pengguna mobile data tercatat sebanyak 110,3 juta pelanggan.