kievskiy.org

Hilirisasi Sektor Industri Kimia Punya Potensi Luar Biasa untuk Dongkrak Perekonomian Indonesia

Ilustrasi industri kimia.*
Ilustrasi industri kimia.* /usertrmk on Freepik usertrmk on Freepik

PIKIRAN RAKYAT - Hilirisasi sektor industri memiliki potensi dan multiplier effect yang sangat luar biasa untuk perekonomian Indonesia. Namun, sejauh ini hilirisasi yang dilakukan pemerintah sejak empat tahun terakhir masih dangkal dan belum masuk pada industrialisasi.

Hal ini disampaikan Founder CORE Indonesia, Hendri Saparini dalam workshop media Chandra Asri Group bertajuk Hilirisasi pada Sektor Industri Kimia dan Peran Sektor Infrastruktur sebagai Penggerak Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Bandung, Kamis 29 Februari 2024 kemarin.

Menurut Hendri, dampak berganda dari aktivitas hilirisasi industri antara lain meningkatkan nilai tambah bahan baku dalam negeri, menarik investasi masuk di tanah air, menghasilkan devisa besar dari ekspor, dan menambah jumlah serapan tenaga kerja.

"Hilirisasi juga terbukti menjadi penyumbang besar investasi di Tanah Air. Hampir 30% lebih investasi di Indonesia berasal dari hilirisasi," kata Hendri.

Hanya saja, karena hilirisasi yang dilakukan pemerintah sampai saat ini masih dangkal dan belum masuk pada industrialisasi, maka perlu didorong agar hilirisasi yang dilakukan benar-benar mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh negara kita. Di sisi lain, dia juga menyebut perlunya segera menyiapkan industri strategisnya agar dampaknya semakin luas.

Hendri menyebut, hilirisasi industri petrokimia menjadi salah satu sektor gang memiliki potensi dan peluang yang sangat besar untuk mendongkrak perekonomian nasional. Hanya saja, perlu ada skala prioritas dari pemerintah untuk mendorong hilirisasi petrokimia di Tanah Air.

"Peluang nya tentu sangat besar. Akan tetapi, apakah akan jadi prioritas? Ini sangat tergantung dari pemerintah yang nantinya akan terpilih. Apakah akan dimasukkan ke Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) atau tidak. Kalau tidak masuk, maka tidak ada prioritas. Tentunya kita harapkan hilirisasi petrokimia ini dimasukkan ke dalam RPJMN, mengingat pohon industri dari nontambang sangat luar biasa," ungkap Hendri.

Industri petrokimia

Pada kesempatan yang sama, Direktur Industri Kimia Hulu Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Putu Nadi Astari menyebut bahwa keberadaan industri petrokimia merupakan salah satu pilar industri nasional yang perlu dikembangkan melalui penguatan struktur dari hulu hingga produk hilir.

Indonesia memiliki potensi pengembangan industri petrokimia karena memiliki kekuatan pasar yang besar di dalam negeri. "Industri petrokimia adalah industri yang padat modal. Jadi nilai investasinya tinggi dan waktu untuk payback period-nya lama. Kemudian teknologi yang digunakan juga teknologi tinggi dan termasuk usaha yang risikonya tinggi," kata Putu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat