kievskiy.org

Sejarah Hari Arsitektur Indonesia 18 Maret, Apresiasi dalam Pembangunan di Tanah Air

Ketahui sejarah dari Hari Arsitektur Nasional tanggal 18 Maret
Ketahui sejarah dari Hari Arsitektur Nasional tanggal 18 Maret 3844328/Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Hari Arsitektur Indonesia diperingati setiap tanggal 18 Maret. Hal ini untuk mengenang jasa arsitektur yang banyak berperan dalam pembangunan di Indonesia.

Bangunan bersejarah yang dimaksud seperti museum, candi, dan berbagai monumen bersejarah lainnya yang ada di Indonesia. Banyak bangunan bersejarah yang kini dijadikan tempat wisata.

Tak banyak pembahasan mengeni penetapan Hari Arsitektur Indonesia pada 18 Maret. Namun tanggal ini sudah tercatat di Perpunas sebagai salah satu tanggal penting.

Namun sejarah Hari Arsitektur Indonesia tak lepas dari organisasi Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) yang didirikan pada 17 September 1959 di Bandung. IAI didirikan oleh tiga arsitek senior yaitu arsitek F.Silaban, arsitek Mohammad Soesilo, dan arsitek Lim Bwan Tjie, serta 18 arsitek muda lulusan pertama Jurusan Arsitektur ITB tahun 1958 dan tahun 1959.

Baca Juga: Sejarah Hari Perawat Nasional, Apresiasi Pengabdian di Bidang Kesehatan

Tujuan, cita-cita, konsep Anggaran Dasar dan dasar-dasar pendirian persatuan arsitek murni tertuang dalam dokumen pendirian berjudul “Menuju Dunia Arsitektur Indonesia yang Sehat”.

Berdirinya IAI berharap adanya kerja sama dengan berbagai pihak termasuk masyarakat pengguna arsitek, meningkatkan hak dan tanggung jawab arsitek serta memelihara rasa tanggung jawab para arsitek dalam melakukan tugasnya.

Tokoh Penting Arstektur

Terdapat beberapa tokoh arsitektur masih dikenang hingga sekarang.

- Achmad Noeman: membangun masjid tanpa kubah dan mendapat julukan Arsitek Seribu Masjid.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat