kievskiy.org

Ada 130 Kecamatan di Jabar Belum Punya SMA/SMK, Pemprov Prioritaskan 33 Kecamatan Dulu

Wahyu Mijaya pada halal hihalal disdik di Gedung Sate, Selasa 2 Mei 2023.
Wahyu Mijaya pada halal hihalal disdik di Gedung Sate, Selasa 2 Mei 2023. /Dok. Humas Disdik Dok Humas Disdik

PIKIRAN RAKYAT-Dinas Pendidikan Jawa Barat merilis 130 kecamatan di Jawa Barat belum memiliki SMA atau SMK negeri. Secara bertahap Pemprov Jabar akan memenuhi kebutuhan SMA atau SMK negeri tersebut setiap tahun anggarannya.

Kepala Dinas Pendidikan Jabar Wahyu Mijaya mengatakan, jumlah kecamatan yang belum memiliki SMK/SMA Negeri tersebut tersebar.

"Kami juga menyadari bahwa ada banyak kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki di antaranya yang tadi disampaikan bahwa kita dari 627 Kecamatan itu masih ada 130 Kecamatan yang memang tidak ada SMA atau SMK negeri di situ," ujar Wahyu usai halal bihalal Disdik di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa 2 Mei 2023.

Dikatakan Wahyu, setelah mengevaluasi 130 kecamatan tersebut ternyata yang menjadi prioritas ada di 33 Kecamatan.

"Jadi yang lainnya itu sebetulnya dari sisi lulusan SMP atau MTS itu sudah bisa di cover sudah bisa masuk swasta itu. Tetapi untuk yang 33 Kecamatan ini menjadi prioritas kami sehingga kami akan coba usulkan secara bertahap," ucapnya.

Pihaknya akan mengusulkan pada tahun 2024, 2025 dan seterusnya.

"Mudah-mudahan pertambahan itu tidak hanya di negeri ya, tetapi juga pertambahan di sekolah-sekolah swasta," tuturnya.

Tahun ini, kata dia, ada beberapa sekolah negeri yang berasal dari kolaborasi sekolah swasta. Misalnya SLB di Kota Bogor itu SLB Dharma Wanita dengan SLB Sejahtera.

"Nah itu tadinya dari swasta kemudian kita di negerikan, jadi tidak selalu sekolah baru. Tetapi juga level SMA SMK saya nanti lihat datanya lagi untuk yang tahun ini itu ada berapa," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat