kievskiy.org

Pengelolaan Museum dan Cagar Budaya Jadi Prioritas Pembahasan Nadiem Makarim di Paris

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim dalam kunjungan kerja di Paris, Perancis, Rabu, 17 Mei 2023.*
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim dalam kunjungan kerja di Paris, Perancis, Rabu, 17 Mei 2023.* /Dok. Kemendikbudristek Dok. Kemendikbudristek

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim tengah melakukan kunjungan kerja ke Paris, Perancis.

Di sana, ia memperkenalkan kepada sejumlah institusi permuseuman dan warisan budaya ternama tentang rencana Kemendikbudristek membentuk Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB).

“Kami banyak bertukar pikiran dengan Prancis sebagai salah satu negara dengan pengelolaan museum dan warisan budaya terbaik di dunia. Setelah dijelaskan tentang BLU MCB, banyak dari institusi tersebut berminat kerja sama,” kata Nadiem dalam keterangan pers, Kamis, 18 Mei 2023.

Sejak tahun 2022, Kemendikbudristek telah mengkonsolidasikan museum dan situs cagar budaya milik pemerintah ke dalam satu badan, yakni BLU MCB. Konsolidasi tersebut mendukung prioritas pemerintah dalam pelestarian dan peningkatan warisan budaya.

“BLU MCB nantinya akan memfasilitasi sinergi antara pelestarian, pemanfaatan, dan pengelolaan koleksi melalui penelitian dan pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan kebermanfaatan bagi masyarakat,” kata Nadiem.

Nadiem mengatakan, berbagai potensi kerja sama telah. Antara lain terkait manajemen koleksi dan kuratorial, program publik, program pendidikan tenaga permuseuman dan cagar budaya, kemitraan, dan dukungan transformasi insitusional.

Direktur Institut Nasional untuk Warisan Budaya, Charles Personaz mengungkapkan ketertarikannya dalam bekerja sama dengan Indonesia. "Indonesia sangat berarti dalam peradaban dunia. Jadi kami perlu memikirkan program bersama untuk melatih tenaga permuseuman," katanya.

Presiden Museum Guimet, museum dengan koleksi Asia terbanyak di Eropa, Yannick Lintz mengatakan, banyak hal yang dapat dilakukan bersama dengan pemerintah Indonesia. "Bagi kami kerja sama dengan Indonesia sangatlah penting," ujarnya.

Setidaknya ada enam institusi Prancis yang ditemui delegasi Indonesia, yakni institut warisan budaya nasional, asosiasi museum dengan projek khusus, asosiasi museum Kota Paris, museum koleksi Asia Guimet, museum seni modern Palais de Tokyo, dan asosiasi museum nasional. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat