kievskiy.org

Selain TBI BUMN, Ini Beda TOEFL, IELTS, TOEIC, PTE untuk Ukur Kemampuan Bahasa Inggris

Ilustrasi tes bahasa Inggris TBI BUMN, TOEFL, IELTS, TOEIc, dan PTE.
Ilustrasi tes bahasa Inggris TBI BUMN, TOEFL, IELTS, TOEIc, dan PTE. /Pixabay/Gerd Altmann Pixabay/Gerd Altmann

PIKIRAN RAKYAT – Simak beda TBI BUMN, TOEFL, IELTS, TOEIC, dan PTE yang pada dasarnya dibuat untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris. Belum lama ini Rekrutmen Bersama BUMN 2023 menggelar tes bahasa Inggris sebagai bagian dari prosesnya.

Ternyata ada sejumlah perbedaan antara TBI BUMN, TOEFL, IELTS, TOEIC, dan PTE tersebut yang mesti dicermati. Pasalnya masyarakat yang ingin mengikuti tes tersebut perlu memiliki tujuan spesifik agar tidak salah arah.

Pembicaraan mengenai TBI yang diadakan rekrutmen BUMN viral di media sosial Twitter. Sejumlah warganet mengeluhkan sulitnya tes bahasa Inggris tersebut. Bahkan ada yang merasa sudah biasa mengikuti tes TOEFL, tapi justru hanya mendapat nilai kecil saat mengikuti rekrutmen Badan Usaha Milik Negara tersebut.

Simak beda TBI BUMN, TOEFL, IELTS, TOEIC, dan PTE

Baca Juga: Warganet Keluhkan Sulitnya TBI BUMN: yang Lolos TOEFL Belum Tentu Bisa

  1. TBI BUMN

    Tes Bahasa Inggris (TBI) BUMN) adalah tes yang diikuti peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2023. Tes itu diikuti agar bisa bekerja di salah satu BUMN di Indonesia. Banyak badan usaha itu yang mengikuti rekrutmen bersama yang diadakan Pemerintah.

    Soalnya terdiri tas 3 section yakni 20 soal grammar (close test) selama 15 menit, 20 soal error recognition 15 menit, dan 45 soal reading selama 50 menit. Dikabarkan banyak kosakata asing yang muncul di dalamnya sehingga menyulitkan para peserta. Adapun tes ini hanya berlaku untuk mengikuti rekrutmen BUMN, sertifikatnya tidak bisa dipakai untuk mengikuti proses di luarnya.

  2. TOEFL

    TOEFL atau (Test of English as Foreign Language) adalah tes kemampuan bahasa Inggris untuk tujuan mencari beasiswa, masuk perguruan tinggi, atau lembaga tertentu. Komposisinya adalah tes Reading, Listening, Writing, dan Speaking. Masa berlaku sertifikatnya, juga untuk IELTS, TOEIC, dan PTE, adalah 2 tahun.

    Tes ini terbagi atas 2 jenis yakni TOEFL ITP (Institutional Testing Program) dan TOEFL iBT (Internet Based Test). ITP biasanya berlaku secara nasional, berbeda dengan iBT yang biasanya berlaku internasional dan digelar secara online.

    Dilansir dari laman Schoters, biayanya sekira Rp3,4 juta rupiah. Bahasa Inggris yang diujikan adalah aksen Amerika. Soal untuk reading dan listening adalah pilihan ganda. Untuk speaking, peserta akan berbicara dengan komputer. Adapun writing, peserta akan diminta membuat 1 esai tentang topik singkat dan pendapatnya, dan 1 esai tentang masalah tertentu.

  3. IELTS

    International English Language Testing System (IELTS) adalah tes yang juga bisa dipakai untuk keperluan mencari beasiswa atau perguruan tinggi. Bedanya dengan TOEFL adalah aksennya yakni Bahasa Inggris British.

    Tes dengan biaya sekira Rp3,25 juta ini memiliki rentang nilai 0-9. Tes ini biasanya tidak berupa pilihan ganda, tetapi berupa isian baik untuk sesi reading maupun listening. Untuk writing, peserta akan diminta mengerjakan 1 esai menjelaskan tabel atau grafik dan 1 esai menjelaskan permasalahan tertentu.

  4. TOEIC

    Test of English for International Communication alias TOEIC adalah tes yang bisa dipakai untuk peerluan bisnis, industri, dan perdagangan. Tes ini terbagi atas dua bagian yakni TOEIC Listening Reading dengan biaya sekira Rp700.000 dan TOEIC Speaking Writing dengan biaya sekira Rp1.500.000.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat