kievskiy.org

6 Fakta Menarik Upacara 17 Agustus 1945: Teks Proklamasi Dibaca saat Ramadhan

Ir Soekarno membacakan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Ir Soekarno membacakan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. /Kolase foto Dok. Arsip Nasional RI

PIKIRAN RAKYAT – Simak 6 fakta menarik Upacara 17 Agustus 1945 lengkap. Salah satu fakta tersebut berkenaan dengan pembacaan Teks Proklamasi yang dilakukan bertepatan dengan bulan Ramadhan 1364 H.

Deretan fakta menarik 17 Agustus 1945 tersebut bisa disimak lengkap. Momen Kemerdekaan Republik Indonesia akan segera datang, kita akan menyaksikan Upacara Penaikan Bendera dan Upacara Penurunan Bendera.

Informasi fakta tersebut bisa diketahui sebagai salah satu pengetahuan akan momen bersejarah Indonesia tersebut. Soekarno membacakan teks proklamasi itu sebagai wujud mengumumkan pada dunia bahwa Indonesia telah merdeka.

6 fakta menarik Hari Merdeka

Baca Juga: Daftar Promo 17 Agustus: Ada Jatinangor National Park yang Gratiskan Tiket Masuk

Simak selengkapnya, dilansir dari laman Indonesia Baik:

  1. Bertepatan dengan bulan Ramadhan

    Ternyata Teks Proklamasi 17 Agustus dibaca bertepatan dengan Jumat, 9 Ramadhan 1364 Hijriah. Itu artinya penyusunan teks proklamasi dilakukan saat momen bulan puasa tersebut.
  2. Teks Proklamasi hampir hilang

    Ternyata teks yang dibaca Ir Soekarno presiden pertama Indonesia hampir hilang. Hal itu diketahui setelah teks itu ditik Sayuti Melik. Teks tersebut pun ditemukan BM Diah di bak sampah dan ia menyimpannya selama 49 tahun. Setelahnya, teks itu baru diserahkan kepada Pemerintah Orde Baru pada 29 Mei 1992.

    Baca Juga: Kumpulan Ide Lomba 17 Agustus bagi Manula, Cocok untuk Kegiatan Posyandu Lansia

  3. Ditik pakai mesin ketik milik Angkatan Laut Jerman

    Ternyata mesin tik yang dipakai Sayuti Melik untuk menuliskan teks proklamasi di selembar kertas adalah milik Angkatan Laut Jerman. Hal itu dilakukan karena mesin ketik yang tersedia di rumah kediaman Laksamana Maeda hanya berisikan huruf kanji Jepang.
  4. Disiarkan Yusuf Ronodipuro

    Yusuf Ronodipuro yang kemudian menjadi Duta Besar Indonesia menyiarkan kabar proklamasi RI melalui radio Jepang, Hoso Kyoku. Aksi nekatnya itu menyebabkannya disiksa tentara Jepang. Tak hanya itu, siaran radionya juga ditutup.
  5. Fotografer upacara 17 Agustus diburu tentara Jepang

    Baca Juga: 25 Link Download Spanduk 17 Agustus 2023, Cocok Dipajang di Acara HUT RI

    Jepang ternyata memburu fotografer yang mengabadikan upacara 17 Agustus yakni Mendur bersaudara. Kini usai foto hasil jepretannya itu aman, kita bisa melihat momen pembacaan teks proklamasi oleh Ir Soekarno didampingi Mohammad Hatta tersebut.

  6. Bendera Merah Putih dijahit Fatmawati

    Istri Ir Soekarno, Fatmawati, menjahit bendera merah putih yang kemudian dipakai untuk dikibarkan saat upacara bendera. Kain yang dipakai ibu negara pertama Republik Indonesia tersebut adalah hasil pemberian Kepala Departemen Propaganda Jepang, Hitoshi Shimizu. Shimizu mendapatkannya dari gudang Jepang di dearh Pintu Air Jakarta Pusat.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat