kievskiy.org

Contoh Susunan Acara Upacara 17 Agustus 2023 untuk Peringati Hari Kemerdekaan Indonesia

Ilustrasi upacara pengibaran Bendera Merah Putih, memperingati HUT RI Ke-78.
Ilustrasi upacara pengibaran Bendera Merah Putih, memperingati HUT RI Ke-78. /Pixabay/ Mufidpwt.

PIKIRAN RAKYAT – Berikut adalah contoh susunan upacara bendera untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia yang diperingati pada 17 Agustus 2023. Naskah susunan upacara ini dapat digunakan untuk upacara bendera di sekolah, instansi pemerintahan, Desa, hingga wilayah tempat tinggal RT atau RW.

Adapun susunan upacara bendera 17 Agustus 2023 sama dengan upacara bendera yang biasanya digelar setiap menyambut HUT RI. Untuk tahun ini, pemerintah mengusung tema “Terus Melaju untuk Indonesia Maju” sebagai tema Peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI.

Dikutip dari surat edaran Menteri Sekretariat Negara, pada 17 Agustus 2023 pukul 10.17 sampai dengan 10.20 WIB, selama tiga menit, masyarakat diminta untuk menghentikan semua kegiatan. Berdiri tegap saat Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan secara serentak di berbagai lokasi dan daerah, untuk menghormati peringatan Detik-Detik Proklamasi.

Akan tetapi, bagi orang dengan aktivitas yang berpotensi membahayakan diri dan orang lain jika berhenti, menjadi pengecualian dari penghentian kegiatan selama 3 menit tersebut.

Baca Juga: Daftar 76 Anggota Paskibraka 2023 yang Bertugas di Upacara 17 Agustus 2023 di Istana Negara

Susunan upacara bendera 17 Agustus 2023

Dikutip dari surat Pedoman Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2022 dari Kemendikbudristek, berikut susunan upacara bendera 17 Agustus:

Susunan upacara bendera sekurang-kurangnya terdiri atas:

  1. Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara.
  2. Pembina upacara tiba di tempat upacara.
  3. Penghormatan kepada pembina upacara.
  4. Laporan pemimpin upacara.
  5. Pengibaran bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh korsik/paduan suara.
  6. Mengheningkan cipta dipimpin oleh pembina upacara.
  7. Pembacaan naskah Pancasila diikuti oleh seluruh peserta upacara.
  8. Pembacaan naskah Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945.
  9. Pembacaan Keputusan Presiden RI tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya dan pemberian piagam kepada penerima Satyalancana Karya Satya (jika ada).
  10. Amanat pembina upacara.
  11. Pembacaan do’a.
  12. Laporan pemimpin upacara.
  13. Penghormatan kepada pembina upacara.
  14. Pembina upacara meninggalkan mimbar upacara.
  15. Upacara selesai, barisan dibubarkan.

Sebagai catatan, sebelum pembacaan doa, diharapkan agar petugas pembaca doa menjelaskan bahwa doa upacara dibacakan secara agama Islam, dan mempersilakan kepada peserta upacara yang tidak beragama Islam untuk berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat