kievskiy.org

PKM UPI, Beri Pendidikan Politik Bagi Kader Penggerak Perempuan di Antapani

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Prodi Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Indonesia di Kecamatan Antapani Kota Bandung
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Prodi Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Indonesia di Kecamatan Antapani Kota Bandung /dok UPI

PIKIRAN RAKYAT- Tim PKM Prodi Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Indonesia kembali menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang merupakan keberlanjutan dari Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Hibah PKM DRTPM tahun 2023. PKM kali ini bertema Penguatan Pendidikan Politik Berbasis Gedsi bersama Kader Penggerak Perempuan Antapani Kota Bandung.

Dalam keterangan yang diterima “PR”, Rabu 6 Desember 2023, kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 40 peserta di antaranya Kasi Kesos Kelurahan se-Kecamatan Antapani, Kader PKK Kelurahan se-Kecamatan Antapani, Puspel PP Kelurahan se-Kecamatan Antapani, dan perwakilan Pengurus IPSM Kelurahan (Perempuan) se-Kecamatan Antapani.

Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat Prof. Elly Malihah menyampaikan, Gedsi yang berarti kesetaraan gender, disabilitas, dan inklusi sosial memiliki tiga aspek penting yang memainkan peran besar dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif dan adil.

“Pengarusutamaan Gedsi ini menjadi penting dalam kebijakan suatu program pendidikan politik, yang akan membuat para kader ini mampu menciptakan perubahan positif,” katanya.

Camat Antapani Rahmawati Mulia menyampaikan,  dengan melibatkan kader penggerak perempuan di Kecamatan Antapani diharapkan ada perubahan positif dalam hal kesetaraan gender serta dukungan untuk penyandang disabilitas.

Kasi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Antapani Fitri Nanda Yulistia menyampaikan para kader harus bisa menjadi pelopor di masyarakat yang aware terhadap isu terkini khususnya isu terkait Gedsi. 

“Sebentar lagi pemilihan umum, kader perempuan sebagai garda terdepan harus bisa menjadi pendamping serta jembatan bagi mayarakat yang termarjinalkan untuk menggunakan hak pilihnya agar semua hak masyarakat digunakan dan ini dalam rangka menyebarluaskan pentingnya setiap masyarakat menyadari hak pilih mereka dan menghindari terjadinya golput mau pun pemilihan yang asal-asalan,” tuturnya.

Selain FDG (Focus Group Disscusion) peserta juga mendapat materi mengenai kesetaraan gender, disabilitas, dan inklusi social. Tim PKM turut melibatkan komunitas sosial yaitu Yayasan Bumi Disabilitas sebagai pemateri yang langsung disampaikan oleh founder Yayasan Bumi Disabilitas Yuni Widiawati. ***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat