kievskiy.org

Widyatama dan Universiti Teknologi MARA Malaysia Bagikan Suplemen Ibu Hamil ke RSIA Al-Islam

Universitas Widyatama bekerjasama dengan Universiti Teknologi MARA Malaysia melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berupa kit alat sholat dan makanan serta suplemen untuk ibu hamil guna mencegah stunting. Bantuan tersebut diberikan ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Al-Islam Sabtu 9 Maret 2024.
Universitas Widyatama bekerjasama dengan Universiti Teknologi MARA Malaysia melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berupa kit alat sholat dan makanan serta suplemen untuk ibu hamil guna mencegah stunting. Bantuan tersebut diberikan ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Al-Islam Sabtu 9 Maret 2024. /Pikiran-Rakyat.com/Tita Salsabila

PIKIRAN RAKYAT - Universitas Widyatama bekerjasama dengan Universiti Teknologi MARA Malaysia melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berupa kit alat sholat dan makanan serta suplemen untuk ibu hamil guna mencegah stunting. Bantuan tersebut diberikan ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Al-Islam Sabtu 9 Maret 2024.

Sebanyak 40 paket suplemen untuk ibu hamil yang diberikan berupa asam folat, vitamin penambah darah, kalsium, dll akan diberikan kepada ibu hamil di daerah Cicadas ini.

Sekretaris Universitas Widyatama Uning Kuraesin mengatakan banyaknya kasus stunting di Indonesia membuat pihaknya ingin membantu pemerintah dalam memberantas masalah gangguan pertumbuhan anak tersebut.

"Secara umum di Indonesia yang mengalami stunting masih banyak, di atas 20 persen, dan ini salah satu program dari pemerintah untuk mencegah stunting," kata Uning kepada Pikiran-Rakyat.com di RSIA Al-Islam Sabtu 9 Maret 2024.

Ia juga mengaku ketika mengetahui informasi RSIA Al-Islam memiliki data ibu hamil, pihaknya ingin membantu mencegah stunting dalam bentuk vitamin di wilayah Cicadas.

"Karena kita ada di naungan pendidikan yang peduli terhadap masyarakat, tepatnya pengabdian kepada masyarakat maka saat ada informasi dari RSIA Al-Islam sedang mendata stunting ya sudah kita kontribusi saja di obat vitamin," ujarnya.

Uning berharap kontribusi Universitas Widyatama dapat mencegah stunting, khususnya di wilayah Jawa Barat. Pasalnya, lanjutnya angka stunting di Jawa Barat masih di atas standar WHO.

"Kita ingin berkontribusi terhadap pencegahan stunting ini khususnya jawa barat bisa mencapai target yang diharapkan oleh pemerintah sendiri karena di jabar masih diatas standar WHO jadi kesempatannya ada jadi kami ingin berkontribusi untuk masyarakat," katanya.

Angka Stunting di Indonesia

Berdasarkan hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) angka stunting di Indonesia mencapai 21,6 persen di tahun 2022. Angka tersebut menurun sebanyak 2,8 persen pada tahun sebelumnya yaitu 24,2 persen. Pemerintah pun ingin menurunkan angka stunting di angka 14 persen pada tahun 2024 kali ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat