kievskiy.org

Santri Sains Salman Assalam Cirebon, Insan Kolaborasi Pesantren Modern dan Saintek Terapan

Kegiatan di Pondok Pesantren Sains Salman Assalam, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Kegiatan di Pondok Pesantren Sains Salman Assalam, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. /Dok. Ponpes Sains Salman Assalam, Cirebon, Jabar.

PIKIRAN RAKYAT - Menembus batas stigma masyarakat mengenai 'terbelakangnya' lembaga pendidikan agama Islam seperti pesantren, di Indonesia, Pondok Pesantren (Ponpes) Sains Salman Assalam, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, justru dengan berani mengusung banyak program kolaborasi keislaman dengan sains dan teknologi terapan.

Kepala Bidang Lembaga Formal Sains Salman Assalam, Ujang Fauzan mengatakan, dorongan kuat pengajaran saintek sudah ada sejak sebelum pesantren didirikan tahun 2014 silam.

"Karena sejarahnya kita dulu, awal berdiri sebelum pesantren, Salman ada di Gronggong Kabupaten Cirebon, di sana pendirinya berafiliasi dengan lembaga kurikulum Gontor, Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) dan alumni ITB (Institut Teknologi Bandung), yang memang fokus pada sains. Bermula dari situ, (kami) mendirikan beberapa kurikulum sains baik materi ataupun terapan," ucap dia kepada Pikiran-Rakyat.com, Sabtu, 30 Maret 2024.

Pesantren yang berlokasi di Jalan Buyut Ngabei Blok I Desa Cikalahang, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon ini persisten menekuni pelajaran dan pengamalan sains, dengan fokus di bidang lingkungan hidup, seperti hidroponik, bercocok tanam, serta perikanan. 

"Terakhir, kita bekerja sama dengan ITB di bagian perairan, yaitu monitoring evaluasi kadar air menggunakan IoT, sistem berbasis internet," ujar Ujang.

Bersama ITB, Ponpes Sains Salman Assalam menerapkan alat inovasi berupa Water Quality Sensor, yang mampu mengontrol kualitas air, seperti suhu, pH, kadar oksigen, kepadatan terlarut, suhu udara, dan kelembapan udara. Hal ini bertujuan utamanya untuk meningkatkan hasil produksi ikan.

Dengan pemanfaatan teknologi berbasis Internet of Things (IoT), alat yang diletakan di atas kolam ikan tersebut bekerja lebih efisien dan efektif sebab data yang dihasilkan dapat terintegrasi, diakses, serta dipantau berkala melalui platform Xirka IoT.

"Sudah kami terapkan itu, selain hidroponik atau agroteknologi, kami juga harapannya menjadi (lembaga penghasil) programmer dengan adanya lab komputer," kata Ujang yang juga merupakan bagian kehumasan ponpes.

Sains terapan di ponpes ini juga ditunjukan lewat sistem daur ulang sampah untuk menghasilkan bensin. Salah satu santri bahkan menyabet juara 1 dan 2 saat mengikuti ajang pemuda pelopor kabupaten Cirebon bidang teknologi dengan inovasi tersebut. Di ajang serupa, santri Assalam lainnya berhasil meraih juara 2 melalui tema deteksi aliran air menggunakan alat sederhana.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat