kievskiy.org

DPR: Persoalan UKT Tidak Berpihak ke Masyarakat, Perlu Jadi Perhatian Pemerintah

Ekonomi Sulit, Mahasiswa Berorasi Depan Kampus Tuntut Keringanan Uang Kuliah.*
Ekonomi Sulit, Mahasiswa Berorasi Depan Kampus Tuntut Keringanan Uang Kuliah.* /Pikiran-Ralyat.com/Rani Ummi Fadilla

PIKIRAN RAKYAT - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ledia Hanifa menekankan bahwa kondisi pendidikan saat ini memerlukan perhatian serius dari semua pihak, terutama pemerintah. 

"Buat kami di Komisi X DPR RI, ini fatal jika pendidikan terus mengalami masalah seperti sekarang, termasuk isu-isu seperti Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan lain sebagainya, yang sering kali muncul karena kebijakan yang sebenarnya tidak berpihak kepada masyarakat," ucap Ledia di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin, 20 Mei 2024.

Dalam pandangannya, kebijakan yang tidak mendukung masyarakat ini sangat bertentangan dengan tujuan menciptakan generasi unggul dan memanfaatkan bonus demografi yang dimiliki Indonesia. 

"Kita punya keinginan untuk memiliki generasi unggul, generasi emas, dan mau ada bonus demografi, tapi anggaran untuk mendukung anak-anak mendapatkan pendidikan yang baik tidak ada. Memang ini harus dibahas lebih dalam," tuturnya.

Sebagai langkah konkret, Komisi X DPR RI telah membentuk panitia kerja (panja) pembiayaan pendidikan untuk mencari solusi terbaik dalam mengatasi masalah ini. Ledia Hanifa yakin bahwa persoalan ini dapat diatasi dengan kerja sama semua pihak. 

Selain itu, Ledia juga berharap agar pemerintah dapat lebih serius dalam memperhatikan anggaran pendidikan, sehingga cita-cita menciptakan generasi emas yang unggul dapat terwujud.

"Perguruan tinggi swasta yang tidak mendapatkan bantuan operasional dari pemerintah saja dengan akreditasi yang sama masih bisa berjalan. Jadi, harusnya ini bisa diatasi," tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat