PIKIRAN RAKYAT – Hasil pemilihan Rektor UNS atau Universitas Sebelas Maret oleh Majelis Wali Amanat (MWA) UNS dibatalkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim. Kecurangan diduga menjadi penyebab hal itu.
Pembatalan hasil pemilihan rektor itu mendapat penentangan dari MWA UNS yang diwakili Wakil Ketua MWA periode 2020-2025 Hasan Fauzi. Hal itu disampaikannya pada Selasa, 4 April 2023.
"Nggak ada yang nggak sesuai. Semua peraturan yang dibuat oleh MWA itu selalu berdasar pada PP 56 Tahun 2020, semua. Tidak ada peraturan yang tidak sesuai," katanya.
Tak hanya itu, Hasan Fauzi juga membantah tuduhan kecurangan yang melingkupi pemilihan Rektor UNS yang dimulai sejak Selasa 27 September 2022 tersebut. Launching Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon Rektor (CP3R) menjadi awal dari pemilihan pimpinan tertinggi kampus di Solo itu.
Baca Juga: Daftar Tugas Majelis Wali Amanat UNS: Mengangkat Rektor tapi Diintervensi Nadiem Makarim
Kala itu Rektor UNS saat ini, periode 2019-2023, Profi Jamal Wiwoho, berharap agar kegiatan pemilihan tersebut berjalan lancar, dilansir dari laman UNS.
“Saya sangat berharap bahwa sejak proses pendaftaran, penjaringan, penyaringan, pemilihan, dan pelantikan berjalan dengan suasana yang baik dan damai,” ujar pria yang juga Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) tersebut.
Majelis Wali Amanat UNS tetap akan lantik rektor baru
Kini Majelis Wali Amanat UNS bertekad menunaikan salah satu tugasnya yakni melantik rektor terpilih, Prof Sajidan. Ia menyinggung seputar kecurangan yang dituduhkan sekaligus meminta agar tuduhan itu dibuktikan.