kievskiy.org

Keluhkan Besarnya Potongan Gaji Pemain Persib jadi Alasan Ingin Liga 1 kembali Bergulir

SKUAD Persib Bandung saat akan bertanding*
SKUAD Persib Bandung saat akan bertanding* /persib.co.id

PIKIRAN RAKYAT - Liga 1 2020 resmi dihentikan sementara pada tanggal 16 Maret 2020 akibat wabah virus corona (COVID-19) yang menyebar di Indonesia.

Imbas dari penghentian kompetisi membuat latihan rutin para pemain klub Liga 1 dilakukan di rumah masing-masing.

Selain dari segi kegiatan, imbas juga dirasakan dari segi finansial. Pada tanggal 27 Maret 2020, PSSI mengeluarkan anjuran untuk klub peserta Liga 1 2020 agar memotong gaji para pemainnya selama kompetisi vakum.

Baca Juga: Alasan Pelatih Persib Sebut Liga 1 2020 Bisa Digelar Kembali

Hal ini mengingat klub tidak mendapatkan pemasukan selama kompetisi terhenti. Terutama pemasukan dari penjualan tiket dan hak siar televisi.

Pelatih Persib, Robert Alberts menganggap kebijakan pemotongan gaji yang dikeluarkan PSSI terlalu besar.

"Kita satu-satunya negara yang melakukan pemotongan gaji hingga 75 persen untuk pemain. Jika kita melihat ke negara lain, ada debat besar soal pemotongan gaji. Tapi, di Indonesia semua menerima saja dengan pemotongan gaji 75 persen," kata Robert dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya.

Baca Juga: Kiper Persib I Made Wirawan Lelang Jersey Persiba Balikpapan untuk Bantu Tim Medis

Pemotongan gaji pemain juga terjadi di negara-negara lain, termasuk Eropa. Hanya saja, pemotongannya tidak sampai 75 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat