PIKIRAN RAKYAT - Memasuki pekan ke-22 BRI Liga 1, Persib menjadi tim yang belum terkalahkan sejak Luis Milla mulai mengarsiteki Maung Bandung per 4 September 2022. Pelatih berpaspor Spanyol itu menggantikan posisi pelatih sebelumnya, Robert Rene Alberts, menyusul hasil minor Marc Klok dan kolega di awal musim BRI Liga 1.
Pergantian kursi pelatih ke Milla, tak lepas dari peran Bobotoh yang sebelumnya melakukan protes keras terhadap para petinggi Persib untuk menuntut mundurnya Rene Alberts.
Bobotoh berunjuk rasa dengan melakukan long march dari Jalan Saparua menuju Kantor Graha Persib di Jalan Sulanjana, Kota Bandung. Cacian dan hinaan pun terlontarkan bagi tim kesayangan Ibu Kota Jawa Barat ini guna mendesak sang pelatih mundur.
'Aku Bobotoh Maka Aku Persib', ujaran tersebut mungkin layak disematkan kepada pendukung setia Maung Bandung dalam melihat situasi Persib saat itu.
Baca Juga: Andil Besar Bobotoh dalam 13 Pertandingan Persib Tanpa Kekalahan pada Era Luis Milla
Tak terima timnya kalah melulu, opsi demo bin unjuk rasa pun tak terelakan. Mengingat Bobotoh adalah nadi bagi perjalanan Persib sehingga pernyataan yang dikatakan Bobotoh wajib hukumnya didengar oleh manajemen Pangeran Biru. Jika tak digubris, maka protes semakin menggila.
Singkat cerita, bak dalam dongeng, dicaci dulu tumbuh kemudian, Persib akhirnya memilih mengakhiri kerja sama dengan Rene Alberts. Ajaibnya, di luar dugaan, Persib mendatangkan Luis Milla sebagai bentuk perombakan besar yang sejatinya diinginkan Bobotoh.
Bobotoh menjadi suara lain di luar manajemen Persib yang mampu membius segala jalannya pertandingan. Termasuk mempunyai 'hak preogratif' dalam menentukan yang terbaik bagi masa depan tim kesayangannya ini.
Tak butuh waktu lama bagi mantan pelatih Timnas Indonesia tersebut untuk membayar tuntas kepercayaan Persib dan Bobotoh kepadanya. Laga perdana Milla diukir dengan sempurna yakni saat bersua dengan RANS Nusantara lewat skor 2-1.