kievskiy.org

Umuh Muchtar Geram Persib Didenda Rp200 Juta Akibat Flare: Tidak Masuk Akal, Kenapa Persib Terus

Bobotoh berikan dukungan dalam final Persib Bandung vs Madura United Leg 1 di Stadion Jalak Harupat.
Bobotoh berikan dukungan dalam final Persib Bandung vs Madura United Leg 1 di Stadion Jalak Harupat. /Instagram.com/@persib

PIKIRAN RAKYAT – Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar terkejut dengan sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI kepada Persib usai pertandingan leg pertama final Championship Series lawan Madura. Menurutnya, sanksi tersebut tidak masuk akal.

Dalam putusan salinan Komdis PSSI, Persib Bandung didenda Rp200 juta karena penyalaan flare dalam jumlah banyak di semua bagian tribun Si Jalak Harupat serta adanya penonton dalam jumlah banyak masuk ke dalam lapangan pada Minggu, 26 Mei lalu.

Umuh menilai denda ini harusnya tak dijatuhkan karena flare dinyalakan setelah pertandingan selesai. Selain itu, kata dia, pada saat flare menyala, pemain lawan dan perangkat pertandingan sudah masuk ruang ganti.

Tak hanya itu, Umuh mengatakan bahwa penonton pun tidak berbuat anarki dalam pertandingan tersebut sehingga tidak ada hal yang mengganggu jalannya pertandingan.

"Ini yang tidak masuk akal kan kemarin sudah selesai (pertandingan) tidak ada bobotoh anarki, tidak mengganggu," kata Umuh saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Kamis, 30 Mei 2024, dikutip dari prfmnews.pikiran-rakyat.com.

Manajer Persib Bandung itu menjamin pertandingan sudah berjalan dengan aman tanpa masalah. Akibat denda tersebut, ia merasa sangat dirugikan.

“Udah aman, sudah tidak ada masalah menurut saya, kita yang dirugikan,” ucapnya.

Menurut Umuh, denda Rp200 juta ini menjadi kerugian bagi Persib. Ia heran kenapa Komdis kerap merugikan Persib dengan berbagai macam denda dan sanksi selama Liga 1 musim ini.

“Ini kenapa Persib seperti ini terus,” ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat