PIKIRAN RAKYAT – Persib Bandung berhasil mengakhiri puasa gelar setelah 10 tahun menunggu. Skuad Pangeran Biru sukses menjuarai BRI Liga 1 musim 2023-2024 setelah mengalahkan Madura United pada 31 Mei 2024. Namun, kemenangan monumental tersebut ternodai oleh ulah anarkis segelintir oknum bobotoh yang merusak mobil berpelat B saat konvoi kemenangan.
Euforia kemenangan Maung Bandung berubah menjadi insiden ketika beberapa bobotoh merusak mobil keluarga yang berpelat B di tengah arak-arakan penyambutan tim Persib yang baru pulang dari Madura. Padahal, pemilik mobil tersebut merupakan warga asli Bandung yang kebetulan menggunakan mobil berpelat B.
"Ini kami orang Bandung, ya. KTP Bandung, walaupun plat mobilnya B, kaca dipecahin," ungkap pemilik mobil yang menjadi korban.
Peristiwa itu pun menjadi viral di media sosial. Sejumlah besar Bobotoh bahkan mengutuk aksi pengerusakan mobil berpelat B yang dilakukan sebagian kecil oknum. Ketua Viking Persib Club (PVC), Tobias Ginanjar, mengungkapkan keprihatinan terhadap insiden tersebut.
“Kita juga mengutuk lah tindakan-tindakan seperti itu, tidak membenarkan,” kata Tobias Ginanjar.
Dia mendorong agar pihak kepolisian untuk mengusut dan menindak tegas oknum bobotoh yang melakukan aksi anarkis.
“Karena dalam perayaan kemarin, yang simpati, yang baik jauh lebih banyak tapi karena mungkin ulah satu dua orang terkesan semuanya seperti,” sambungnya.
PSSI Meminta Persib Tanggung Jawab
Terkait insiden tersebut, PSSI memberikan peringatan keras kepada Persib Bandung untuk memberikan edukasi kepada para pendukungnya. Exco PSSI, Arya Sinulingga, menegaskan bahwa Persib harus bertanggung jawab atas tindakan pendukungnya.
"Kami mengucapkan selamat kepada Persib yang sudah memenangkan piala champion (Liga 1), tapi kami minta tolong juga supaya klub seperti Persib bertanggung jawab terhadap suporternya. Kejadian-kejadian yang kemarin terjadi di Bandung itu harus di bawah kewenangannya Persib," kata Arya Sinulingga.