kievskiy.org

Permintaan Rumah Subsidi Tinggi, Pemerintah Tambah Kuota FLPP 23.362 Unit

 Ilustrasi rumah. Pembiayaan rumah masyarakat berpenghasilan rendah terus digenjot.
Ilustrasi rumah. Pembiayaan rumah masyarakat berpenghasilan rendah terus digenjot. /Pixabay/Jens Neumann

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan tambahan kuota kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) kepada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) sebanyak 23.562 unit. 

Dengan tambahan tersebut, total kuota KPR FLPP yang didapat Bank BTN dari pemerintah sebanyak 104.562 unit.

“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah memberikan tambahan kuota sebanyak 23.562 unit. Tambahan kuota ini memang diperlukan ditengah permintaan pasar yang cukup tinggi terhadap pembiayaan rumah subsidi,” ujar Direktur Consumer and Commercial Lending Bank BTN Hirwandi Gafar di Jakarta, Senin 9 Agustus 2021.

Hirwandi mengatakan, perseroan akan mengoptimalkan tambahan kuota ini untuk pembiayaan rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). 

 Baca Juga: Sampai Harus Dipasang Alat Medis, Kondisi Terkini Yuni Shara Usai Curhat Kesakitan Akhirnya Terungkap

Untuk itu seluruh kantor layanan Bank BTN di seluruh Indonesia diminta untuk bekerja keras dalam menyukseskan penyaluran KPR FLPP untuk MBR ini.

Hirwandi mengapresiasi kepercayaan pemerintah dalam mendukung sektor properti dengan menambah kuota KPR FLPP Bank BTN. Penambahan kuota ini diyakini dapat mempercepat pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

Lebih lanjut Hirwandi menegaskan, dari tambahan kuota 23.562 unit tersebut, akan dialokasikan untuk BTN Syariah sebanyak 8.562 unit. 

 Baca Juga: Jokowi: Tak Mau Dengar Lagi Ada Suap, Jika Ada Laporkan Saya

Hingga akhir Juli 2021 Bank BTN telah menyalurkan KPR FLPP sebanyak 76.381 unit dengan nilai kredit sebesar Rp 11,08 trilliun. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat