kievskiy.org

Saham Anjlok dan Rupiah Merosot di Tengah Pandemi Virus Corona, Investasi Properti Lagi-lagi Jadi Primadona

Investasi properti jadi ladang segar di tengah keringnya saham saat pandemi virus corona.
Investasi properti jadi ladang segar di tengah keringnya saham saat pandemi virus corona. /Dok. Podomoro Group Dok. Podomoro Group

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi virus corona menyebabkan sejumlah saham anjlok hingga buat para pemain saham gigit jari.

Belum lagi, nilai Rupiah di mata Dolar Amerika Serikat merosot drastis, bahkan siang ini, 19 Maret 2020, menyentuh angka Rp 16.000.

Hal ini pun berdampak bagi para investor yang kemudian kembali melirik sektor properti sebagai lahan investasi aman.

Baca Juga: Kenali Sosok Mo Willems, Penulis Buku Anak-anak yang Merilis Video Bertajuk Lunch Doodles selama Masa Lockdown

Tedi Guswana, Marketing General Manager Podomoro Park Bandung, mengatakan bahwa sektor properti di masa-masa riskan seperti ini adalah jalan keluar yang paling aman.

Dibandingkan dengan emas, Tedi mengatakan bahwa investasi properti jauh lebih terjangkau.

"Sementara harga logam mulia terlalu tinggi sehingga untuk berinvestasi ke logam mulia agak berat. Berbeda dengan sektor properti yang harganya kini sedang tertahan. Jadi, jika Anda sudah melirik sektor properti sebagai investasi, sekaranglah timing yang paling tepat," ungkap Tedi.

Tedi menegaskan, nilai properti selalu konsisten meningkat di setiap tahun lantaran nilai kebutuhan yang makin tinggi.

Baca Juga: Kembali Bertambah, Jumlah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Jawa Barat yang Dilikuidasi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat