kievskiy.org

Permintaan Rumah Kembali Tumbuh, Menteri PUPR: Perlu Relaksasi Regulasi

Ilustrasi perumahan.
Ilustrasi perumahan. /ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, sejak dibukanya aktivitas oleh pemerintah, permintaan kredit pemilikan rumah (KPR)  mulai kembali tumbuh.

Untuk meningkatkan hal itu, perlu adanya relaksasi regulasi agar menggairahkan sektor ini.

Dikatakan, pelayanan sektor perumahan harus dipercepat supaya sektor properti bisa semakin bergairah.

Baca Juga: Lompatan Teknologi, AS dan China Berpacu dengan Waktu Bangun Pemukiman di Bulan

Menurut dia, relaksasi regulasi diperlukan untuk melindungi konsumen.

"Saya mendukung adanya relaksasi regulasi untuk mempercepat pelayanan dan keuangan. Tapi untuk kualitas perumahan jangan direlaksasi," kata Basuki dalam pembukaan pameran Indonesia Property Expo (IPEX)  2020 secara virtual, Sabtu, 22 Agustus 2020.

Basuki mengharapkan, pameran ini dapat menggerakkan industri perumahan di Indonesia. Pasalnya, industri perumahan melibatkan lebih dari 140 sektor mulai dari paku, semen, papan, genteng, keramik, dan lainnya.

Baca Juga: Tiga Tersangka Narkoba dengan Barang Bukti 411 Gram Sabu Ditangkap di Kabupaten Bogor

"Kita harus benar-benar menggerakkan sektor perumahan ini dengan sekuar tenaga, karena nantinya akan pengaruhi produktivitas masyarakat kita," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Kementerian BUMN Susantyo mengatakan, properti memliki multiplier effect pada sektor lain. Dengan adanya pembangunan properti, perekonomian suatu daerah bisa terdorong karna perbaikan infrastruktur maupun peningkatan akses produksi dan distribusi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat