PIKIRAN RAKYAT – Aplikasi Tiktok belakangan ini menjadi salah satu aplikasi raksasa yang mampu menyedot perhatian pengguna media sosial.
Dengan menghadirkan berbagai fitur menarik, juga menjadi salah satu Tiktok digemari banyak orang.
Namun, sebulan setelah regulator federal memerintahkan Titok untuk mengungkapkan bagaimana praktiknya memengaruhi anak-anak dan remaja, TikTok akhirnya memperketat praktik privasinya untuk kelompok di bawah 18 tahun.
Baca Juga: 15 Golongan yang Tidak Boleh Divaksin Covid-19, dari Ibu Hamil atau Menyusui hingga Penderita HIV
Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari AP News, mulai hari Rabu 13 Januari 2021, pengaturan privasi default untuk akun dengan pengguna berusia 13 hingga 15 tahun akan menjadi pribadi.
Itu berarti hanya seseorang yang disetujui pengguna sebagai pengikut yang dapat melihat videonya, yang sebelumnya tidak terjadi. Tetapi remaja masih dapat mengubah pengaturan ini menjadi publik jika mereka mau.
Remaja yang lebih dari usia yang ditetapkan tidak akan melihat perubahan pengaturan default ini. Untuk pengguna berusia 16 atau 17 tahun, setelan default yang memungkinkan orang mendownload video yang mereka buat sekarang akan menjadi nonaktif, bukan aktif.
Baca Juga: Jadi Penerima Vaksin Covid-19 Pertama di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo: Rasanya Seperti Digigit Semut
Selain itu, TikTok juga memblokir kemampuan pengguna untuk mengunduh video yang dibuat oleh mereka yang berusia 15 tahun atau lebih muda.
Kelompok usia ini juga akan dibatasi oleh perpesanan langsung dan tidak dapat menyelenggarakan streaming langsung.